Dipenuhi Semak Belukar, Masyarakat Pertanyakan Keberadaan Pasar Rakyat Di Kecamatan Grogol Yang Terbengkalai

Radar Indonesia
16 Sep 2020 10:39
Peristiwa 0 120
2 menit membaca

BANTEN – RI, Elemen masyarakat yang berada di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon mempertanyakan keberadaan Pasar Rakyat Kecamatan Grogol yang sudah sekian tahun dibangun oleh Pemkot Cilegon, namun kondisinya terbengkalai belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kita amat menyayangkan kalau bangunan Pasar Rakyat di Kecamatan Grogol ini terbengkalai, sudah dipenuhi semak belukar. Apalagi ini dibangun pakai uang Rakyat,” kata Aktivis Kecamatan Grogol, Ahmad Juhadi kepada Awak Media, Selasa (15/9/2020).

Juhadi menilai, adanya dugaan asal ada proyek oleh Pejabat terkait, berupa ketidakjelasan perencanaan dan lokasi Pembangunan Pasar yang sangat tidak strategis karena akses yang sulit dan belum banyak diketahui masyarakat.

“Tahun kemarin alasannya masih tahap Pembangunan Akses Jalan dan Lanscape, dan tahun 2020 digunakan. Tapi sampai akhir tahun masih juga ngangkrak gitu. Selain Pasar Grogol, Pasar Cibeber dan Purwakarta juga kabarnya sama kondisinya belum digunakan sebagai Pasar oleh masyarakat. Jangan asal ada proyek dong, membangun mah gampang tapi kan harus jelas perencanaan, pemanfaatan dan perawatannya,” imbuhnya tegas.

Selain menayakan dasar lokasi Pasar, Juhadi juga meminta kepada Pemkot Cilegon dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon untuk segera memanfaatkan Bangunan Pasar yang dapat dijadikan sebagai Pusat Pasar Rakyat di Kecamatan tersebut.

“Dalam hal ini saya mendesak agar Pemkot Cilegon segera memanfaatkan bangunan ini supaya bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di Grogol ini,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pemuda Kota Sari, Grogol yang mengaku heran adanya Bangunan Pasar yang jauh dari keramaian dan jarang diketahui masyarakat.

“Kaget aja kok ada Bangunan Pasar di atas Bukit, saya menyayangkan karena jalannya Saka sangat tidak mendukung, faktor lainnya belum diketahui oleh masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, ia juga memeprtanyakan bangunan yang dibuat Pemkot Cilegon lainnya yang hingga kini sama sekali belum dirasakan manfaatnya atau belum maksimal dinikmati oleh masyarakat Cilegon.

“Setahu saya masih banyak Kantor UPT SKPD Pemkot yang statusnya masih sewa atau kontrak, tapi anehnya bangunan yang dibangun malah belum atau tidak kunjung digunakan. Saya lihat ada Stadion Seruni, Shelter Trans Cilegon, Taman Kota Ciwandan yang belum begitu dirasakan manfaatnya oleh Wong Cilegon,” bebernya.

“Mungkin yang jelas belum sama sekali dimanfaatkan, bukan Pasar Grogol saja, ada Pasar Cibeber, Purwakarta, Gedung Kejari Cilegon dan mungkin ada lagi lainnya. Apakah ini yang disebut Sukses Cilegon ?,” tandasnya. (tantowi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x