DISKUSI PERBERASAN STAF KEPRESIDENAN DAN KTNA KABUPATEN MOJOKERTO

admin@radarindonesiaonline.com
15 Mar 2023 19:10
Peristiwa 0 45
2 menit membaca

Mojokerto.RI- Isu perberasan di Indonesia masih menuai pro dan kontra ,dengan harga beras yang mahal para kunsumen merasa mengeluh dan menjerit di sisih lain harga gaba murah para petani merasa merugi.Dengan isu yang berkembang dilapangan terkait perberasan pemerintah segera bisa menatasinya.

Sesuai hasil peliputan koran Radar Indonesia pada hari ini rabu tanggal 15 maret 2023 di Gedung DPRD kabupaten Mojokerto telah diadakan Diskusi masalah perberasan yang dihadiri oleh 2 orang staf kepresidenan rebuplik Indonesia dan semua pengurus KTNA ( kontak Tani Nelayan Andalan ) kabupaten serta ketua KTNA kecamtan se Kabupaten Mojokerto. Dalam diskusi telah di buka oleh sekretaris KTNA kabupaten ( yadi,Sip ) sekitar jam 11.00 wib. Dengan susunan pembukaan,sambuatan sambutan dilanjutkan diskusi.

Dalam sambutan pertama oleh ketua KTNA  ( H.Sudarmaji ) menjelaskan bahwa pengurus KTNA kabupaten mojiokerto merupakan murni dari para petani sehingga paham betul tentang pertanian ,baik terkait kebutuhan paetani maupun hasil produksi yang di peroleh. Dilanjutkan sambutan kedua oleh tuan rumah juga pengurus KTNA  ( HJ.SETIA PUDJI LESTARI,S.E M.Si ) sekaligus sabagai wakil ketua DPRD Kabputan Mojokerto menyampaikan pemerintah harus berani mengambil langkadan berpihak pada petani ,karena selama ini dinilai masih banyak para petani yang mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dan harga gaba yang merosot lebih mura .masih tutur bu pudji diharapkan kedepan KTNA kedepan tidak hanya sebagai petani polo wijo aja tapi bisa menjadi petani modern seperti perternakan ,perkebunan dan lain-lain.Agenda dilanjutkan pejelasan dari staf kepresidenan ( mas Ailiun ) yang memaparkan bahwa isu ongkos dalam tanaman padi yang meningkat dan harga gaba yang tidak menentu  maka disini kami dari staf kepresidenan hadir perintah lasung bapak presiden Jokowidodo  agar bisa secara lasung mengetaui keluan petani,pedanggang dan para kunsumen dilapangan kususnya di wilayah kabupaten Mojokerto dengan harapan HPP lama p.4200 bisa drubah sesuai fakta dilapangan kisaran Rp. 5100 sampai Rp.5200

Adabeberapa aspirasi   dalam diskusi yang disampaikan olah H.syahroni gaba agar bisa dibeli oleh Bulog,Pemerintah harus bisa menjamin tarkait harga gaba dan setiap KTNA kecamtan agar dibantu mesin panen ( Comby )Aspirasi yang lain disampaikan oleh H.Duladi pembangunan irigasi pertanian mohon diperhatikan olah pemerintah dan lahan pertanian jangan dipergunakan untuk lahan industri

Diselah selah diskusi sekretaris KTNA menyampaikan bahwa untuk subsidi Pupuk lebih baik di cabut dan dialihkan untuk Subsidi penggarap sawah secara BLT .Diskusi selesai dilanjutkan kunjungan lapangan ke penggilingan padi dan lahan sawah tanaman apdi di wilayah kecamatan Mojosari (yd )

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x