Ditemukan Mayat Nelayan Tersambar Petir Di Perairan Laut Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Sumenep

admin@radarindonesiaonline.com
17 Nov 2021 10:24
Peristiwa 0 42
2 menit membaca

SUMENEP – RI, Pada hari Selasa tanggal 16 November 2021 sekira pukul 15. 00 WIB telah ditemukannya mayat yang sebelumnya telah dilaporkan hilang diduga tersambar petir diperairan laut Kecamatan Sapeken Sumenep Madura Jawa Timur.

Korban Supriyadi tempat tanggal lahir Sumenep, 10 Desember 1990, laki-laki, Nelayan/Perikanan, alamat Kamp. Kota, RT/RW 001/003, Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Kasubag humas Polres Sumenep AKP. Widiarti SH., menjelaskan Kronologis bermula pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 sekira pukul 05.30 WIB Korban berangkat dari Rumahnya berniat mencari ikan/gurita dengan cara memancing di perairan laut Sapeken menggunakan perahu/sampan dan bersama-sama dengan temannya yang bernama APRIYADI namun temannya menggunakan perahu/ sampan yang berbeda.

Selanjutnya sekira pukul 09.30 WIB di karenakan cuaca buruk Korban atas nama SUPRIYADI bersama temannya (Apriyadi) berniat  kembali pulang kembali ke daratan, namun tiba-tiba perahu / sampan milik Korban disambar petir dan juga sempat Teman Korban Apriyadi yang berada di perahu / sampan lain berjarak lk 7 meter pingsan terkena imbas sambaran petir tersebut. Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 16 November 2021 sekira pukul 15.00 WIB Korban berhasil ditemukan mengambang diperairan laut berjarak lk 1,5 mil dari bibir pantai, masuk Ds. Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten  Sumenep, tidak jauh dari tempat saat Korban tersambar petir.

Saksi – saksi ditempat kejadian ( TKP ) Suryadi (Adik Korban), Laki-laki, 26 tahun, alamat Dusun Kota Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep, dan SAM (Tetangga Korban), laki-laki, 28 tahun, alamat Dusun Kota Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Pihak keluarga berkenan dilakukan Otopsi dan diperoleh hasil bahwa pada tubuh Korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

Mengingat kejadian tersebut adalah takdir yang maha kuasa, pihak keluarga mengikhlaskan musibah tersebut dan akan dilakukan pemakan mayat sebagaimana mestinya. (M. One – SPD / Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x