Go Green School SMP Negeri 1 Karanganyar Dengan Gerakan Sejuta Pohon, Sekolah Menuju Adiwiyata Kabupaten

admin@radarindonesiaonline.com
25 Jan 2022 11:56
Pendidikan 0 69
3 menit membaca

KABUPATEN PEKALONGAN – RI,  SMP Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Pekalongan di awal tahun 2022 meluncurkan dan melaksanakan Program Go Green Sekolah. Pelaksanaan ini diprakarsai oleh Agista kelas IX serta seluruh warga SMP Negeri 1 Karanganyar.

Go Green adalah program edukasi lingkungan hidup berbasis Sekolah yang melibatkan seluruh warga Sekolah. Dengan mengambil tema Kegiatan “Hijau Sekolahku, Indah Tamanku, Sehat Tubuhku dan Jernih Pikiranku”

Tujuan :

1. Memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon pada tanggal 10 Januari 2022

2. Menyongsong Go Green School Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten

3. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli pada lingkungan hidup

4. Melaksanakan salah satu Misi Sekolah, yaitu mewujudkan lingkungan Sekolah yang SANTRI (Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi dan Indah).

Pelaksanaan kegiatan dimasing – masing kelas yaitu;

1. Kelas VII Kamis, 20 Jan 2022, membawa tanaman melati melatian per orang

2. Kelas VIII Jum’at, 21 Jan 2022 membawa pucuk merah per 3 orang

3. Kelas IX Sabtu, 22 Jan 2022 membawa tanaman buah-buahan seperti durian, belimbing, jambu, alpokat, mangga, dll, per 3 orang.

Kegiatan ini dalam rangka Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia diperingati setiap 10 Januari. Pentingnya peran pohon dalam berbagai aspek keberlangsungan hidup, menjadikan masyarakat harus terus menjaga dan melestarikan pohon. Oleh karena itu, perlunya kesadaran diri sejak dini perihal melestarikan pohon, agar tidak mudah terkena dampak berbagai macam bencana.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karanganyar yang ramah dan murah senyum namun tegas, Tri Wulin Permatasari, S.Pd, M.Pd., mengatakan, perlunya edukasi masyarakat perihal pentingnya keberadaan pohon serta aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagaimana sesama makhluk hidup, kita harus saling menjaga. Sebab, pohon sangat vital untuk kehidupan bumi termasuk di dalamnya yaitu manusia dan hewan,” ucap Tri Wulin saat diwawancara pada Senin (24/1/22).

Masih kata Tri Wulin, “Kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan kecintaan pada lingkungan hidup dan peduli pada kelestarian alam. Dan yang menarik ini ide murni dari siswa, kita para Guru mendampingi, mengarahkan dan mensupport pelaksanaannya. Koordinator Kegiatan ini Waka Kesiswaan, Suharyanto dan Prapto dibantu oleh Pembina Sekbid OSIS, Walas serta para Guru,” tuturnya.

“Pada saat kegiatan gerakan penanaman ‘Sejuta Pohon’ tersebut dilakukan antara lain dibelakang Sekolah, Hutan Sekolah dan Lingkungan Sekolah yang telah tertanam kurang lebih 200 tanaman bunga, 65 tanaman pucuk merah, 60 tanaman buah,” imbuh Tri Wulin.

Penghijauan juga merupakan salah satu usaha penataaan lingkungan dengan menggunakan tanaman sebagai materi pokoknya. Tumbuhan dan air akan dapat mengurangi panas melalui evapotranspirasi yang di lakukan.

Udara alami yang bersih sering di kotori oleh debu, baik yang dihasilkan karena kegiatan alami, ataupun kegiatan manusia. Adanya penghijauan, membuat partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi dapat di bersihkan oleh tajuk pohon melalui proses terapan dan serapan.

“Dengan adanya mekanisme ini, jumlah debu yang melayang-layang di udara akan menurun. Partikel yang melayang-layang diudara akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, dan sebagian lagi akan terserap masuk kedalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting, lewat Gerakan Sejuta Pohon (GSP) diharapkan sekolah lebih bersih,hijau, asri serta nyaman untuk persiapan menuju Sekolah Adiwiyata Kabupaten,” ujar Tri Wulin mengakhiri wawancaranya. (IFAN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x