SUMENEP – RI, Masyarakat Desa Bilis-Bilis berunjuk rasa didepan Kantor BPD karena pihak BPD tidak mau menandatangani usulan berkas pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) anggaran tahun 2022 sehingga masyarakat mendatangi Kantor BPD Desa Bilis-Bilis Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Senin (20/6/2022).
“Kedatangan masyarakat Desa Bilis-bilis ke Kantor BPD meminta pihak BPD bertanggung jawab atas keterlambatan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang seharusnya masyarakat menerima bantuan tersebut dengan dana 400 juta semestinya dicairkan, namun karena ulah BPD yang tidak pernah ada di Kantor baik Ketuanya maupun Anggotanya sejak pengangkatan Kades baru sampai sekarang ini harus dipertanyakan dan harus ada tindakan dari pihak terkait khususnya pihak Kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari Bupati karena SK BPD dan pelantikannya langsung dari Bupati.
Karena Ketua BPD Tidak ada ditempat para Pengunjuk Rasa mendatangi Kantor Kecamatan Arjasa untuk memyampaikan orasinya dan meminta supaya Ketua BPD diberhentikanĀ karena selama ini tidak aktif dan membuat masyarakat marah, sesapainya di Kecamatan Camat dan Sekcam tidak ada ditempat diwakili Kasi Pemerintahan menerima para Pengunjuk Rasa, pihak Kecamatan tidak banyak memberikan statemens cuma mencoba memberikan arahan pada masyarakat Desa Bilis-bilis, “supaya sabar menunggu keputusan dari pihak DPMD Sumenep karena surat yang dilsyangkan oleh pihak Desa Bilis-bilis sudah disampaikan ke Bupati sumenep, kita tungguh hasilnya besok,” jelasnya.
Lanjut Daeng Rahmad dalam hibauannya, “meminta pada masyarakat Desa Bilis-bilis menunggu keputusan dari pihak kabupaten hasilnya,” tutupnya.
Dari perwakilan BPD akhirnya datang ke Kantor Kecamatan yang diwakili Elong panggilannya mengatakan bahwa, “kehadirannya ingin mengklarifikasi terkait Ketua BPD yang tidak mau menandatangani pengajuan berkas APBEDES dan pencairan BLT-DD Desa Bilis-bilis, bukan Ketua BPD lari namun beliau berangkat ke Sumenep. Bila nantinya Ketua tidak mau menandatangani, kami berjanji apabila sampai besok tidak ada kepastian saya siap menandatangani dan kami akan berkoordinasi bersama anggota yang lain, kami bukan tidak mau membantu masyarakat karena tanggu jawab semua anggota BPD,” tegasnya.
Disinggung terkait ketidak aktifan BPD Elong mengatakan bahwa, “kami tidak punya kantor sehingga kami tidak aktif dan kami minta supaya Pak Kades memfasilitasi Kantor BPD,” pintanya.
Ditanya mekanisme pengrekrutan anggota BPD ELong menjawab mohon maaf kami tidak bisa memberikan keterangan sampean tanya saja langsung ke Ketua BPD nanti.
Lanjut, Elong berjanji pada pendemo bahwa dia bersama Anggota yang lain akan bertemu di Balai Desa Bilis-bilis, para Pengunjuk Rasa akhirnya membubarkan diri setelah mendengar hal itu dari Angggota BPD. Unjuk Rasa tersebut berjalan dengan lancar tertib dan aman. (M.one/SGT)
Tidak ada komentar