opini

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bangun Ruang Dengan Problem Based Learning

ABSTRAK

Proses kegiatan pembelajaran dalam menerapkan Model  Pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil  belajar siswa, dan manfaat yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berguna, baik bagi para pendidik untuk menerapkan proses Pembelajaran yang bervariatif.pembelajaran ini dilakukan  sebanyak 2 siklus, dilalui dalam 4 tahap, yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan,tahap observasi dan tahap refleksi. (1) tahap perencanaan yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan akan dilakukan tindakan kepada siswa; (2) tahap pelaksanaan pembelajaran , dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.. (3) Tahap observasi pembelajaran pada penelitian ini dilaksanakan  dengan cara melakukan  pengamatan  untuk memberikan   penilaian hasil belajar siswa,(4)Tahap Refleksi yaitu tahap diskusi antara peneliti dengan ssejawat untuk meningkatkan pembelajaran. Dari hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan hasil  belajar siswa adalah sebagai  berikut:  Pada  Pra Siklus dinyatakan  tuntas sebanyak 4 siswa atau sebesar 16%, sedangkan siswa yang belum tuntas 21  siswa  atau  sebesar  84 % dengan rata – rata 59,4  Pada  siklus  I  untuk  siswa  yang  diyatakan  tuntas  18  siswa  (72 %),  siswa  yang  belum tuntas 7 siswa ( 28% ) dengan nilai rata-rata 67,8 Pada siklus II Siswa yang tuntas menjadi 22 atau (88 %) sedangkan  siswa  yang  tidak tuntas  ada 3 atau (12 %),  dengan nilai rata-rata 85 Sehinga dapat disimpulkan bahwa dengan Model  Pembelajaran Guided Discovery Learning, ketuntasan siswa mengalami kenaikan sebelum tindakan ketuntasan hanyak 16% dan setelah tindakan  menjadi  88 % Jadi Kesimpulan dari pembelajaran dengan pendekatan kontektual hasil  belajar siswa meningkat.

Kata Kunci  :  Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa, Model  Pembelajaran Problem Based Learning

PENDAHULUAN

Latar Belakang 

Model Pembelajaran Problem Based Learning  merupakan model pembelajaran kooperatif dimana peserta didik belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends, 2001). Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian peserta didik itu kembali pada tim/ kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli

Masalah kurangnya Motivasi  siswa dalam pembelajaran menyebabkan rendahnya hasil belajar  siswa. Hal tersebut menjadi dasar dalam menentukan tindakan untuk meningkatkan Motivasi  siswa dalam pembelajaran. Solihatin (2007: 23) mengungkapkan dengan siswa aktif maka siswa akan berusaha untuk menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh itu dapat benar-benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan pada realitas tersebut maka peneliti menggunakan Model  Pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa kelas VI SD Negeri Kedungkebo Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pada Kelas ini banyak siswa yang belum tuntas ketuntasan minimalnya yaitu 70 untuk mata pelajaran matematika, yaitu sebanyak 12 siswa dengan prosentase (41%)  yang belum tuntas dan baru 17 siswa persentase ketuntasan  sebesar 59% .Rendahnya tingkat ketuntasan   adalah Model  Pembelajaran guru yang kurang menerapkan  variasi  proses  pembelajaran  kebanyakan  siswa  pasif  dalam proses pembelajaran yang berdampak pada kurangnya motivasi untuk berprestasi dan kemudian menyebabkan benar-benar tidak dapat berprestasi dalam belajar.

PEMBAHASAN 

Pengertian Meningkatkan

Meningkatkan berasal dari kata dasar tingkat. Meningkatkan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Meningkatkan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga meningkatkan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Hasil Belajar : John M. Keller (1993)  memandang hasil belajar sebagai keluaran dari suatu sistem pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi. Berbagai masukan tersebut menurut John Keller dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kelompok masukan pribadi (motivasi, harapan untuk berhasil, inteligensi dan penguasaan awal, dan evaluasi kognitif). dan kelompok masukan yang berasal dari lingkungan (rancangan dan pengelolaan motivasional, rancangan dan pengelolaan kegiatan belajar serta rancangan dan pengelolaan ulangan penguatan).

Motivasi Belajar: Selanjutnya Widayatun (1999) mengatakan bahwa motivasi itu mempunyai arti dorongan atau menggerakkan. Motivasi inilah yang mendorong  seseorang untuk berperilaku  beraktifitas dalam pencapaian tujuan.

Pengertian Model  Pembelajaran Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah menurut Kamdi (2007: 77).

Hasil : Dari data nilai Pra Siklus yang dilakukan pada siswa kelas VI Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat disimpulkan bahwa nilai Pra Siklus Siswa yang tuntas sebanyak 9 siswa atau 36% dari 25 siswa, Nilai rata-rata hanya 58,80. Nilai Siklus I dapat disimpulkan bahwa nilai Siklus I siswa telah meningkat jika dibandingkan Pra Siklus. Siswa yang tuntas pada saat Pra Siklus sebanyak 9 siswa atau 36%, sedangkan siswa yang tuntas pada saat Siklus I sebanyak siswa 15 atau 60% meningkat 6 siswa atau 24% jika dibandingkan saat Pra Siklus. Nilai rata-rata pada Siklus I adalah 69,60 naik dari nilai rata-rata kelas saat Pra Siklus hanya 58,80. Nilai Siklus II dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pada Siklus II adalah 80,40 naik dari nilai rata-rata kelas saat Siklus I yang hanya 69,60 Akan tetapi dari pelaksanaan siklus II tersebut, masih ada siswa yang belum bisa mencapai nilai KKM 70 sebanyak 3 orang dengan prosentase 3%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II telah mencapai 88% > 75% sehingga tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya.

Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning menunjukkan adanya peningkatan Hasil Belajar  siswa pada mata pelajaran Matematika materi Bangun Ruang Campuran di kelas VI SD Negeri Kedungkebo  Kecamatan Karangdadap  Kabupaten Pekalongan. Terdapat perbandingan dari hasil pra siklus ,siklus I dan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan pada Hasil Belajar siswa mata pelajaran Matematika materi Bangun Ruang Campuran tersebut, dari Pra siklus , siklus I kemudian dilanjutkan ke siklus II Hasil Belajar  siswa mengalami peningkatan.

SIMPULAN

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Matematika  Materi Bangun Ruang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Kedungkebo Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari Pra siklus, siklus I ke siklus II. Pada Pra siklus ini nilai yang tuntas sesuai KKM hanya 9 siswa atau 36 % Nilai tertinggi 90 dan terendah 30 . Pada siklus I ini nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 15 siswa atau 60% , Nilai tertinggi 100 dan terendah 40 Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak siswa 22 atau 88% Nilai tertinggi 100 dan terendah 50 . Pencapaian 88 % > 75% sesuai kriteria klasikal yang telah ditentukan, maka Penelitian Tindakan Kelas dinyatakan berhasil. Untuk Aktifitas Guru dan siswa pun meningkat yaitu untuk guru dari Pra siklus 1,85, Siklus I 2,73 dan Siklus II 3,62 .Sedang Aktifitas siswa Pra siklus 1,82, Siklus I 2,73 dan siklus II 3,55. (Farastutik/ifan)


 

Nama : Farastutik
Pangkat/ gol.  : Penata/IVa
Unit kerja : SDN 01 Pakisputih Kedungwuni
Alamat  : Pakisputih Kedungwuni
Jenis guru : guru kelas (VI)

Radar Indonesia

Recent Posts

Pemusnahan Surat Suara Rusak di Pasuruan Berjalan Lancar, Dan Kondusif.

Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…

47 menit ago

Sinergi Untuk Pilkada Kondusif, Polres Ketapang Gelar Patroli Gabungan Skala Besar

KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…

54 menit ago

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Dividen BUMN Tercapai 100 Perse ujann senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…

3 jam ago

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…

7 jam ago

Komunitas Nada Memory ( Konamy) Mewujudkan Kecintaanya Kepada Seni Dan Budaya Dalam Acara Family Gathering To Wonokitri Dan G. Bromo

Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…

12 jam ago

Sebanyak 1.298 Personel Polri Siap Amankan TPS Pilkada 2024 Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…

12 jam ago