MOJOKERTO – RI, Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Kampus Mengajar atau disebut juga Kampus Merdeka dimana para Mahasiswa dari berbagai Universitas di tuntut untuk mensosialisasikan program ini di beberapa Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertujuan sebagai penguatan Pembelajaran pada massa pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadim Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan Mahasiswa sebagai bagian dari penguatan Pembelajaran Literasi dan Numerasi. Kedua, membantu Pembelajaran di massa pandemi Covid-19, terutama untuk Sekolah Dasar (SD). Penyelenggaraan program ini sendiri atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Untuk menunjang program Kemendikbud ini ada 5 Mahasiswa pilihan dengan nama sebagai berikut :
1. Bagas Toto Wijaya (Universitas Negeri Surabaya) Jurusan Pendidikan Sendratasik.
2. Diska Ayu Rahmadina (Universitas Airlangga) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
3. Marshela Putri Efendi (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur) Jurusan Ekonomi Pembangunan.
4. Salsabila Raihani (Universitas Brawijaya) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
5. Salwa Fauziyyah Azizah (Universitas Jember) Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Mereka menerapkan program Kampus Mengajar ini di SDN Purwotengah 1 Kota Mojokerto. Untuk kegiatan di hari Kemerdekaan RI ke 76 untuk memperingatinya ke 5 Mahasiswa dari berbagai Universitas ini bekerja sama dengan Kepsek SDN Purwotengah 1, Bapak Ibu Guru SDN Purwotengah 1, para siswa, DPL, membuat Pagelaran Virtual Performance bertajuk “Satu Nusa Satu Bangsa”.
“Kami ingin memberikan Pembelajaran kepada siswa SDN Purwotengah 1 Kota Mojokerto sekaligus mengapresiasikan untuk mencintai Negeri kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan tema Satu Nusa Satu Bangsa,” kata Diska salah seorang Mahasiswa kepada Awak Media, Jum’at (27/8/2021).
“Dengan Program Kampus Mengajar ini Kami mempunyai program untuk para siswa SDN Purwotengah 1 yaitu dengan daring kita akan menyiapkan Pembelajaran melalui Zoom Meeting, Google Classroom, Web Site, untuk menunjang program ini berjalan dengan lancar kami melakukan kunjungan ke rumah – rumah siswa dan orang tua, bersama Bapak Ibu Guru apabila ada kendala yang di alami siswa dan orang tuanya,” tambah Bagas sang Mahasiswa.
Menurut Endang Pujiastutik, S. Pd., M. Pd., Kepsek SDN Purwotengah 1 Kota Mojokerto dengan adanya Kampus Mengajar ini sangat membantu pihak Sekolah khususnya para Tenaga Pendidik untuk proses Belajar Mengajar, saling melengkapi antara Mahasiswa dan Bapak Ibu Guru di SDN Purwotengah 1 Mojokerto ini.
“Kami mengharapkan program ini bersinergi selama 6 bulan ke depan, Bagi para Mahasiswa untuk memberikan Pembelajaran yang terbaik bagi Peserta Didik, melihat dan mendekati bagaimana kondisi pendidik dan siswa walaupun siswa tidak punya Hp, susah sinyal, sebagian besar gagap teknologi saya harap Mahasiswa bisa mengajak anak – anak didik dari ketertinggalan. Di Kota Mojokerto ini ada 3 SDN dan 1 SMPN yang mendapat kesempatan program Kampus Mengajar yaitu SDN Purwotengah 1, SDN Pulorejo 1, SDN Balongsari 2 dan SMPN 3 Mojokerto,” pungkasnya. (Hlina)
Tidak ada komentar