Pengembangan Empat Program Unggulan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kab. Sumenep

Radar Indonesia
27 Mar 2020 10:40
3 menit membaca

SUMENEP,RI – Dalam rangka pengembangan dan pelestarian ternak sapi yang ada di Sumenep Ujung Timur Madura merupakan lanjutan program 2019 yang akan dilaksanakan  program di tahun 2020 oleh Dinas Ketahanan Pangan dan peternakan Kab. Sumenep, Kamis 26 Maret 2020.

Dari hasil wawancara Media Radar Indonesia pada Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Ir. Bambang Heriyanto, M. Si dikantornya, menjelaskan di Kabupaten Sumenep merupakan Kabupaten yang punya populasi terbanyak  sapi potong di Jawa Timur, yaitu sebanyak 367.382 ekor sapi merupakan tugas Dinas ketahanan Pangan dan Peternakan Kab. Sumenep ke depan, agar bisa meningkatkan dari tahun ke tahun dengan adanya empat (4) program.

Program yang pertama kampung IB yang sudah di siapkan di tiga Kecamatan, di antaranya Kec. Guluk -Guluk, Kec. Lenteng dan Kec. Ganding oleh Gubernur Jawa Timur di tahun 2019 otomatis di tahun 2020 akan ditindak lanjuti dengan pembangunan Rans sapi, di mana Rans sapi orentasinya melaksanakan tentang pembibitan wilayah, sumber bibit Rans, sehingga pengembangan wilayah kampung IB kita arahkan menuju ke wilayah sumber di antaran Kec. Guluk – Guluk, Kec. Lenteng dan Ganding disingkat ( Luganteng ) ketiga Kec. tersebut merupakan tempat untuk mempertahankan Spesies sapi Madura, sehingga di tiga Kec.  tersebut ada sumber- sumber bibit sapi yang akan disinergikan dengan pembangunan Rans sapi Madura di wilayah Kec. Pasongsongan yang nantinya akan di support dari APBD Kabupaten, APBD PROPENSI bahkan dari APBN sehingga nantinya semua sapi potong di kab Sumenep akan di Ranskan di Pasongsongan dalam rangka mendukung jumlah populasi sapi yang ada di kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Program unggulan yang kedua yaitu Domba Sepudi yang juga berpotensial di Kab. Sumenep yang jumlahnya 38342 ekor domba merupakan satu – satunya domba di Sumenep dan terbesar jumlahnya di Jawa Timur, dimana ada beberapa Kabupaten yang mengadopsi mengambil domba Sepudi, seperti Kabupaten Situbondo dan Bondowodo sehingga domba-domba Sepudi perlu di lestarikan agar tidak puna. Sementara untuk pengembangan Ransnya di tempatkan di Pulau Sepudi,” tuturnya.

Yang ketiga pengembangan kerbau merah yang satu- satunya di Indonesia cuma ada di pulau Kangean bertempat di Kec. Arjasa, Kab. Sumenep yang bekerja sama dengan Balai besar yang ada di Singosari, nantinya kerbau merah merupakan primadona yang harus kita kembangkan agar populasinya tidak punah,” tuturnya.

Ir. Bambang Heriyanto, M. Si pada awak media RI menjelaskan bahwa kami punya program simponisasi dengan Dinas Parawisata dan Kebudayaan akan memberikan distinasi kampung IB yang di bangun di Desa Daramista Kec. Lenteng, Kab. Sumenep yang akan disinergikan dengan kunjungan wisata Asta Tinggi kita  ajak para wisatawan dari manca Negara maupun Domestik akan diarahkan ke Desa Daramista untuk melihat bagaimana melakukan IB dalam rangkah melestarikan kampung IB tersebut.

Lanjut, Bambang menambahkan dalam penjelasannya bahwa akan ada pembangunan Puskeswan ( Pusat kesehatan hewan ) di Sumenep cuma ada satu bangunan puskeswan di Desa Pamolokan rencananya akan ditambah  tiga pembangunan puskeswan di tiga Kec. diantaranya, Kec. Guluk – Guluk, Kec. Lenteng dan Kec. Ganding dalam rangkah supaya memonitor kesehatan hewan tersebut. Dan juga di Pulau Sepudi akan di bangun Puskeswan agar bisa memonitor kesehatan hewan khususnya hewan domba biar Sumenep ke depan menjadi pengembang sapi,  kerbau, dan domba yang berkualitas baik.  ( M one / SPD )

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x