Masyarakat Kalbar Menyambut Baik Prubahan Status FKIP PGRI Menjadi Universitas PGRI

Redaksi Pagi
20 Agu 2024 08:40
Daerah 0 139
3 menit membaca

Pontianak ,RI – Target penerimaan siswa baru Universitas PGRI Pontianak yang idealnya sebanyak 1600 mahasiswa, namun dikarenakan ada penambahan 6 Frody baru.

Kemudian lagi ada perubahan status Nama IKIP PGRI menjadi Universitas PGRI sehingga disaat penfaftaran Mahasiswa baru digelombang pertama yang mendaftar kurang lebih hanya Seribu Maha siswa ungkap Rektor Universitas PGRI Pontianak Muhamad Firdaus S.Pd.M.Pd.kemaren

Dikatakanya,saat mendaftar para calon mahasiswa sudah melalui tes ,Ferifikasi,namun yang diterima kurang lebih hanya 800.Mahasiswa untuk digelombang pertama.

Kemudian untuk digelombang kedua juga diharapkan ada penambahan penerimaan Mahasiswa minimal nya 400 Mahasiswa tuturnya.

Walaupun tidak mencapai 1.400.Mahasiswa disaat dilakukan pendaftaran gelombang pertama. akan tetapi kita hanya mencapai,1.200 orang Mahasiswa baru yang terdiri dari Mahasiswa SI dan Mahasiswa S2.

Dikatakanya, untuk Frody. SI sekarang ada 16.Frody dan ditambah lagi satu Frody D3 yaitu Frodi Bahasa inggris dan ditambah 4 Frody S2 Pasca Sarjana.

Dikatakanya Untuk kegiatan Mahasiswa baru sekarang ini belum ada kegiatan, namun bagi Mahasiswa yang dinyatakan diterima di Universitas PGRI segera mendaftarkan administrasinya untuk mendaftar ulang.

Kemudian bagi Mahasiswa yang aktif dipertengahan September nanti sudah masuk Kuliah seperti biasa tuturnya.

Saya berharap bagi mahasiswa yang sudah lulus, segera melakukan daftar ulang tujuanya agar lebih mudah menerima Mahasiswa di gelombang kedua.

Dikarena kan penerimaan Mahasiswa digelombang kedua tersebut agak sedikit Maka hal tersebut dilaksanakan hanya untuk penambahan kekurangan Mahasiswa di gelombang pertamanya saja.

Rencana awal memang ada impormasi dari BNN untuk melakukan tes Urin terhadap Mahasiswa Baru

Yang bertujuan Untuk mengantisipasi penggunaan Narkoba dilingkungan Unviersitas

Namun hal tersebut ada kaitan dengan pembiayaan yang Notabene cukup besar untuk pemeriksaan Urin.

Maka kami ada menyarankan, kemaren agar dilaksanakan secara personal saja bukan dari kelembagaan.

Karena jika dari kelembagaan melaksanakan memang biayanya agak berat.

Kemudian jika tes urin dilakukan hanya berkenaan dengan Narkoba tentu masalahnya dijadikan salah satu sarat untuk masuk perguruan tinggi.

Tetapi sepaling tidaknya ini menjadi salah satu atensi pemerintah karena Mahasiswa yang sudah diterima disini tentu sudah ada surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian itukan menjadi salah satu tolak ukur kami.

Disaat calon Mahasiswa mendaftar di Universitas ini juga tentu ada persyaratan bebas narkoba dan kelakukan baik dan jika tidak ada tentu kami juga tidak bisa menerimanya.

Jadi walaupun tidak dilakukan tes urin akan tetapi ada surat kelakuan baik dari kepolisian itu menjadi tolak ukur bagi kami.bahwa yang bersangkutan mungkin bebas dari narkoba

Tetapi insya allah jika memang, kedepanya ada kewajiban dari pemerintah ada peraturan dari gubernur pun tentu kita akan ikuti aturan tersebut.pungkasnya

Publis : Muly

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x