RAKORNAS ABMI Kabupaten Nganjuk

admin@radarindonesiaonline.com
4 Mar 2022 09:47
Peristiwa 0 67
3 menit membaca

NGANJUK – RI, Bertempat di Pendopo Pemerintah Kabupaten Nganjuk  Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Bawang Merah Indonesia disingkat (RAKORNAS ABMI) digelar pukul 10.00 WIB, hari Kamis tanggal 3 Maret 2022. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua ABMI Juwari Hari  SP., Sekjen ABMI, Dirjen Kementerian Pertanian, Sekda, Kepala Dinas Pertanian, Ketua ABMI Nganjuk dan Anggota ABMI diberbagai Wilayah Kabupaten lain, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi meskipun lewat virtual dan DPR Nganjuk Komisi 2 Bapak Gondo.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan doa pembuka kemudian pidato penyampaian Ketua ABMI Juwari Hari ,SP., dalam penyampianya yang utama, “ketika harga bawang turun jangan sampai terjadi demo hingga timbul pengrusakan atau anarkis sehingga nanti berurusan dengan pihak Kepolisian sehingga kasihan Petani, dan kami akan cari solusi dan berkoordinasi dengan Anggota ABMI,”  pungkas Juwari Ketua ABMI.

Plt Bupati Nganjuk juga menyampaikan keluh kesahnya dalam pidatonya meskipun virtual karena dalam keadaan kurang sehat flu, berikut ungkapan kang Marhaen, “saya mewakili masyarakat Nganjuk khususnya untuk Petani Bawang berharap agar harga bawang saat panen bisa stabil jangan sampai anjlok karena ulah pedagang untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Seharusnya bisa Balance, Petani bisa untung. Karena biaya operasional tanam bawang itu sangat mahal mulai dari obat-obatan dan pupuk, apalagi Petani di Nganjuk kesulitan mencari pupuk karena ada Mavia Pupuk yang menimbun pupuk. Tapi ya alhamdulillah, kemarin pelakunya sudah ditangkap Polisi dan menyita pupuk kurang lebih 100 koma ton sekian, dan saya juga berharap kepada Ketua ABMI  agar harga bawang merah bisa stabil jangan sampai anjlok keutungan harus seimbang antara Petani dan pedagang, karena jika harga anjlok dan pupuk langka secara otomatis petani akan menuntut pada Pemerintah setempat,” pungkas Kang Marhaen.

Dalam kegiatan RAKORNAS ABNI juga dihadiri oleh DPRD Nganjuk Komisi 2 yang diwakili oleh Bapak Gondo, dan acara dilanjutkan dengan dialog bersama sampai pukul 15.00 WIB, yang diikuti dari berbagai Kabupaten antara lain Pemalang, Brebes, Demak, Ngawi, Magetan, Maduin, dan banyak Kabupaten lainnya, khusus untuk Nganjuk sebagai Tuan Rumah RAKORNAS ini. Untuk saat ini di Nganjuk ada kurang lebih 20 ribu hektare Petani yang menanam bawang merah, dalam RAKORNAS ABMI ini diharapkan agar terwujud swasembada bawang merah untuk kedaulatan pangan.

Berikut penyampaian Bambang Ketua ABMI Nganjuk saat diwawancarai dari berbagai Media di Pendopo Pemkab Nganjuk berikut penjelasannya, “dalam Rakornas ABMI ini kita harapakan nantinya ada kepedulian dari pemerintah khususnya untuk Petani Bawang Merah di Nganjuk bisa terangkat terutama untuk Petani Bawang Merah dan kita tahu selama dua musim pandemi ini sangat terpuruk untuk harga bawang merah. Maka dari itu dalam Rakornas ini kita sampaikan kepada Dirjen Kementerian Pertanian agar lebih memperhatikan kepada para Petani Bawang Merah terkait harga bawang merah paska panen sehingga petani bisa terangkat kesejahteraannya dan berpihak pada Petani Bawang Merah khususnya,” pungkas Bambang. (adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x