SLCC PGRI Kabupaten Batang Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guru

admin@radarindonesiaonline.com
9 Nov 2021 09:43
Peristiwa 0 46
4 menit membaca

KABUPATEN BATANG – RI, Dilatarbelakangi keprihatinan akan rendahnya tradisi menulis di kalangan Guru, SLCC PGRI Kabupaten Batang atau Smart Learning and Character Center adalah perangkat kelengkapan PGRI yang bertugas melakukan pengembangan profesi Guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi informasi.

Menggelar Seminar Sehari Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru pada Senin (8/11/21) di Auditorium SMPN 1 Batang beralamat di Jalan Jend. Sudirman No. 274 Batang, Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah Acara diadakan juga dalam serangkaian kegiatan HUT PGRI KE-76 dan Hari Guru Nasional ini akan mengundang perwakilan Guru-guru se-Kabupaten Batang, atau per 2 Cabang (32 peserta).

Dengan Hari Agus Prasetyo selaku moderator dan tiga Narasumber antara lain; Yustin Susanti, S.Pd., Dinok S, M.Pd., serta Diah Eniati, SE, M.Si., “ujar Afif Rahman, S.Pd, M.Pd.

Masih kata Afif yang juga selaku Sekretaris PGRI Kabupaten Batang, menambahkan, terutama yang pernah melaksanan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau penelitian lain yang dilakukan para Guru.

Meyakini banyak Guru memiliki potensi dalam menulis Karya Ilmiah. Akan tetapi, akibat kurangnya fasilitasi serta wadah yang menampung tulisan para Guru, tradisi menulis di kalangan Guru menjadi rendah. Oleh karena itu, tersedianya Media OBOR GURU melalui kegiatan ini juga akan memfasilitasi wadah karya para Guru dengan menerbitkan Jurnal Guru.

FOTO : Afif Rahman, S.Pd, M.Pd (Sekretaris PGRI KAB.BATANG)

Jurnal Guru ini merupakan tahap akhir kegiatan setelah pelatihan Penulisan Karya Ilmiah selesai digelar, dan akan terbit dalam bulan ini, Sebelum diterbitkan, hasil tulisan Karya Ilmiah akan diseleksi serta para Guru yang terseleksi difasilitasi untuk melakukan bimbingan jarak jauh dengan para Pakar selama dua bulan. Lima belas artikel siap terbit, akan mengisi edisi pertama OBOR GURU, dan akan disebarkan dengan sistem print on demand.

“Jika rangkaian kegiatan sukses, kegiatan serupa akan digelar rutin setiap enam bulan. Sehingga, Karya Ilmiah Guru akan terus berproduksi dan terbit di OBOR GURU setiap semesternya, atau bisa dipublikasikan di Media RADAR INDONESIA, Pola ini diharapkan mampu menjaga kesinambungan Pembinaan para Guru juga terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan oleh SLCC PGRI Kabupaten Batang,” terang Afif Rahman dalam Seminar Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru.

Melalui kegiatan ini, M. Arief Rahman, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua PGRI kabupaten Batang saat diwawancarai ditempat yang sama,menuturkan, “menargetkan terbangunnya tradisi ilmiah di kalangan Guru. Selain itu, potensi kepenulisan Ilmiah para Guru tergali secara optimal dan good practice pembelajaran otentik para Guru terjaring dan tersebarluaskan melalui terbitan ilmiah berkala.

“Seperti telah diketahui, rendahnya tradisi menulis di kalangan Pendidik berdampak pada mandeknya kualitas pribadi maupun profesional para Pendidik. Berdasarkan data yang terhimpun misalnya, sebagian besar kepangkatan Guru berhenti pada golongan IV a. Sebab, kenaikan golongan setelah IV a, salah satunya mensyaratkan Guru untuk menulis Karya Ilmiah,” ungkap M. Arief Rahman.

Menurut Arief hal ini menjadi masalah serius bagi kedinamisan jenjang karir Guru. Fakta yang mencuat, dari 2,6 juta Guru, hanya 0,87 persen Guru berhasil menapaki golongan IV b, lebih sedikit lagi berada di golongan IV c yang hanya 0,07 persen dan hanya 0,02 persen bergolongan IV d. Salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya produktivitas Guru dalam menghasilkan Karya Ilmiah Tertulis.

Lebih jauh Arief menjelaskan, rangkaian kegiatan yang digelar SLCC PGRI ini selaras dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam regulasi ini, tercantum bahwa publikasi ilmiah merupakan salah satu unsur untuk mewujudkan terbentuknya Guru yang profesional. Oleh karena itu, penulisan ilmiah bagi guru merupakan sebuah keniscayaan.

“SLCC PGRI Kabupaten Batang berharap kegiatan ini dapat membangun kualitas profesional para Pendidik serta terbentuknya tradisi ilmiah dikalangan para Guru. SLCC PGRI yakin Guru yang terbiasa melakukan penelitian serta dituangkan dalam tulisan ilmiah, sedikit demi sedikit akan membangun pribadi Guru yang ilmiah. Oleh karena itu, jargon yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Guru Menulis, Guru Ilmiah”,” Arief mengakhiri. (IFAN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x