Perhutani Mojokerto Bekali Materi RHL Kepada Mahasiswa KKL Universitas Negeri Jambi

Redaksi Pagi
29 Agu 2024 11:05
Daerah 0 40
2 menit membaca

MOJOKERTO RI (28/08/2024) | Perhutani kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto memberikan materi kegiatan Reboisasi Hutan Lindung (RHL) kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Negeri Jambi (UNJA) dengan metode praktek langsung di lapangan wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawangan Agung, pada Rabu (28.08). Kegiatan RHL sendiri merupakan Program dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka menjaga kondisi hutan lindung dengan pemanfaatan lahan berupa jenis tanaman Multi Purpose Tree Spesies (MPTS).
Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi menyampaikan melalui Kepala Seksi Pembinaan Sumberdaya Hutan (PSDH), Arie Wahyu Kurniawan yang didampingi KSS K3L, Soelistyatno dan Asper BKPH Lawangan Agung, Sunadi; bahwa terkait kegiatan RHL KPH Mojokerto seluas 218,0 ha dengan jenis Alpukat, Mangga, Sukun, Nangka, sirsat dan Kelengkeng. Dari keluasan tersebut sudah lebih dari 1000 plances bibit MPTS yang ditanam. Dengan tanaman MPTS masyarakat sekitar hutan lindung dapat memanfaatkannya tanpa harus megolah lahan dengan jenis tanaman pertanian.


Arie mengatakan jika keberadaan hutan lindung harus dijaga dan dilestarikan bersama-sama, dengan cara menanami berbagai pohon yang bisa berfungsi sebagai penahan erosi disaat hujan dan sebagai penyimpan air tanah disaat kemarau. “Selain itu juga bisa kita menanami dengan tanaman Multy Purpose Tree Species (MPTS) yang bisa kita petik buahnya untuk menambah pendapatan atau kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” imbuh Arie menjelaskan.
“Apabila hutan lindung menjadi gundul atau mengalami kerusakan, maka tentu saja ini akan menyebabkan terjadinya bencana banjir dan erosi yang tidak bisa kita hindari, kita harus merawat dan melindunginya dari kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam maupun manusia,” pungkasnya.
Vianika Mirnasari, salah satu mahasiswa KKL Unja menyampaikan apresiasinya diajak langsung terlibat dalam kegiatan RHL. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan juga memberikan kesempatan kepada kami untuk terlibat langsung dalam membangun dan menjaga kelestarian hutan lindung yang tidak bisa hanya dilakukan oleh Perhutani saja, tetapi harus dilakukan bersama-sama dengan semua komponen dan masyarakat sekitar hutan.
“Harapannya kemi sebagai generasimuda penerus bangsa bisa memahami dan mengerti tentang pentinganya menjaga hutan supaya bisa lestari dan terhindar dari bencana,” pungkas Vianika bangga. (Bams)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x