BENGKULU – RI, Bangunan Bronjong Irigasi yang mengaliri Persawahan di Desa Tuguk dibangun Dinas PU pada tahun 2020 kemarin sudah hancur. Bangunan yang panjangnya lebih dari 50 M dengan memakan dana puluhan juta ini hancur akibat diterjang banjir. Menurut warga bahwa pemasangan bronjong tersebut tidak sesuai dengan harapan. Selain tidak mengunakan lapisan bawah juga pengisian bronjongnya banyak mengunakan batu kecil.
Ketika Awak Media mendatangi Dinas PU Kabupaten Kaur melalui Kabid SDA Bapak Sasdar, Kamis (26/08/2021) untuk melakukan konfirmasi terkait dengan bangunan tersebut, ia mengatakan, “bahwa memang benar bangunan itu dibangun pertengahan tahun 2020 kemarin, masalah jebolnya bangunan itu kita akan melakukan pengecekkan ulang. Apakah diakibatkan bencana alam atau memang bangunannya tidak sesuai dengan prosedur, soalnya bangunan itu rentan terkena banjir besar. Untuk saat ini kita belum sempat turun ke lokasi dikarenakan masih ada kesibukkan, Air Sungai juga masih besar nanti kalau air sudah surut kita akan cek bangunan tersebut. Karena bangunan kemarin ada yang Swadaya Masyarakat ada juga pihak PU yang mengerjakan, jadi kita belum tahu bagian yang mana rusak,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, dengan jebolnya bangunan bronjong tersebut kedepan pihaknya siap untuk memberikan bantuan bronjong lagi secara Swadaya agar bisa mengairi lahan pertanian lagi.
Ditempat yang berbeda Iskandar selaku Kades Tuguk mengatakan ia sangat berharap Dinas PU khusus Bidang SDA memberikan solusi terbaik diantaranya memberikan bantuan bronjong secepatnya agar bisa memperbaiki bagian bangunan bronjong yang rusak, karena jika dibiarkan terlalu lama takut masyarakatnya akan mengalami kesulitan khususnya di bidang pangan, ujarnya. (evan)
Tidak ada komentar