Didampingi Putra Gubernur Jawa Timur ASC Foundation, Bagi Paket Sembako

admin@radarindonesiaonline.com
24 Jul 2021 08:52
Peristiwa 0 50
3 menit membaca

MOJOKERTO – RI, Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation, memberikan Bantuan Paket Sembako kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak PPKM Darurat tepatnya di Desa Dinoyo dan Desa Sumengko Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jum’at (23/7/21).

Disaat memberi bantuan, turut hadir Pendiri ASC Foundation ‘KH. Asep Saifuddin Chalim’. Bantuan Paket Sembako ini berupa 5 kilo gram beras dan 1 karton Supermi ini kita berikan dalam rangka untuk meringankan beban masyarakat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak dengan aturan-aturan Pemerintah atau disebut PPKM Darurat, di sisi lain  mereka harus tutup jam 8 malam baik Pedagang makanan maupun minuman, juga ada penyekatan di setiap jalan pintu masuk baik Kota maupun Kabupaten.

Sementara itu, ‘Muhammad Al Barra’ selaku Direktur ASC Fondation menyampaikan kepada Penerima Bantuan, “Allhamdulillah ada perubahan namun tidak untuk semuanya, ada kelonggaran setelah masuk PPKM level 4 sekarang bisa buka sampai jam 9 dan sedangkan PPKM diundur sampai tanggal 25 Juli semoga kondisinya bisa normal seperti sedia kala,” ucapnya.

Putra Gubernur Jawa Timur, ‘Ali Manggalih’ diselah-selah dampingi ‘Gus Barra’ menyampaikan, “ini waktu sangat tepat bagi ‘Gus Barra’ yang saat ini membantu para PKL apalagi disaat yang sangat susah memberi Paket Sembako dari dana pribadinya tanpa bantuan atau dana APBD, sekali lagi saya mengapresiasi seorang Pejabat Pemerintah yang sangat peduli terhadap masyarakat kecil, semoga bermanfaat bagi penerima dan semoga Gus Barra selalu mendapat Rahmat serta Hidayah dari Allah SWT,” tuturnya.

Disampaikan pula setelah bertemu Awak Media ‘Gus Barra’ panggilan akrabnya mengatakan, “kami agak terlambat datang dikarenakan ada Giat Audiensi dengan PMII Mojokerto Raya Bersama Perwakilan PKL Mojokerto Raya diadakan di Pemkot dihadiri oleh Wali Kota, Bupati Mojokerto, Wakil Bupati Mojokerto, Forkopimda dan Kejari, beraudensi intinya sama dengan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Disampaikan Sahabat PMII antara lain Penerangan Jalan Utama (PJU), Penyekatan Jalan, Pembatasan Waktu penjualan dan Pembatasan Aktivitas itu tadi yang ditanyakan. Saya Apresiasi PMII Mojokerto Raya yang sebelumnya mau Demo kemudian kita bicara dengan Hati ke hati, untuk Demo itu diganti dengan Audiensi dan Alhamdulillah mereka menerima permintaan kita, dengan begitu penyampaiannya. Saya kira penyampaian uneg-uneg sudah dijawab oleh Bupati, Wali Kota, Forkopimda, Dan juga Kejari.

Dan hasil dari Audiensi Mereka ingin tahu apa dasar dari Dipadamkannya Lampu Jalan, dan kita sampaikan bahwa dikontrol oleh Pemerintah Pusat bahwasanya untuk menurunkan angka Covid-19 harus ada pembatasan Mobilitas Kabupaten Mojokerto Raya baik Kota Maupun Kabupaten pada awal itu masuk pada zona hitam, dengan dipadamkannya lampu kita sudah masuk dalam zona kuning levelnya Itu masalah PJU, kemudian terkait dengan penjualan kita sampaikan bahwasanya memang kondisi Covid seperti ini kita dihadapkan dengan masyarakat yang meninggal dunia dan seterusnya dan mereka juga bisa memaklumi sedangkan disentra-sentra PKL itu tidak dimatikan atau tidak terganggu, tapi ditempat lain dimatikan untuk mengurangi mobilitas, sedangkan untuk penyekatan tadi sudah disampaikan oleh Bapak Kapolres nanti ada kelonggaran-kelonggaran tapi bukan kemudian kita membuka keseluruhan tetapi akan ada penyekatan di jam-jam tertentu agar Covid tidak menyebar,” tandasnya. (Bams)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x