Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Meninjau Banjir Di Perak Jombang

admin@radarindonesiaonline.com
8 Feb 2021 11:15
Peristiwa 0 44
2 menit membaca

JOMBANG – RI, Hari ini, Sabtu (6/2/2021), Gubernur jawa timur Khofifah bersama Bupati Jombang Munjidah Wahab serta BBWS Brantas dan Jasa Tirta turun langsung meninjau kawasan banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

Khofifah turun mengecek jalanan utama Kecamatan Bandar Kedungmulyo yang lumpuh karena terendam banjir sekitar 40 sentimeter. Meski diguyur hujan, Khofifah tetap turun mengecek banjir dan menyapa warga Jombang.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, bahwa banjir tersebut diakibatkan karena adanya luapan di Sungai Kali Konto. Pasalnya ada Tanggul yang jebol dengan lebar 15 meter dan juga ada DAM yang tersumbat sampah tepatnya di Tanggul Kontogude atau Rolag 70 di Desa Bugasur Kedaleman Kecamatan Gudo.

Jadi ada beberapa variabel yang menyebabkan banjir di sini. Tadi saya dapat video dari TIM Pak Raymond BBWS Brantas. Ada sampah yang banyak disana dan harus diambil Long Arm Eskavator,” kata Khofifah.

Maka dari itu, menurut Khofifah penting bagi seluruh warga masyarakat untuk turut menjaga Lingkungan Sungai. Ia meminta agar masyarakat meninggalkan budaya membuang sampah langsung ke Sungai.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebutkan bahwa yang juga menjadi penyebab banjir adalah sedimentasi yang berat yang terjadi di badan Sungai Kali Konto Jombang. Sedimentasi itu terjadi akibat endapan material dari erupsi Gunung Kelud.

Yang sejak tahun 1980-an belum pernah dilakukan normalisasi dan pengerukan. Terlebih juga ada erupsi lagi di tahun 2014 lalu.

Sedimentasi itu membuat kemampuan Sungai menampung debit air menurun. Sehingga terjadi jebol tanggul di Rolag 70 dengan lebar 15 meter.

Untuk itu, Khofifah menyebutkan bahwa ada langkah-langkah yang akan diambil. Pertama untuk jangka pendek dilakukan pembangunan Tanggul penahan menggunakan Sand Bag dan Biobag. Pemprov Jatim dan BBWS telah mendatangkan Sandbag dan Biobag.

“Kita akan kesana dan kita akan lihat apakah yang sudah datang itu cukup. Karena kita ingin agar penahan itu bisa mencegah terjadinya luberan sampai ke Jalan Raya, Pemukiman dan Persawahan,” tegas Khofifah. (Sri.s)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x