Helikopter Mendarat, Warga Desa Mensango Kalang-Kabut Atap Rumah Rusak

admin@radarindonesiaonline.com
25 Okt 2022 09:27
Peristiwa 0 54
4 menit membaca

MERANGIN – RI, Atap rumah Hasanah, warga RT.04 Desa Mengsango Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin mengalami kerusakan akibat pusaran angin baling-baling helikopter.

Helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga, pada Kamis (20/10/2022). Hasanah, salah satu warga setempat mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu ia sedang berada di lokasi kejadian dan melihat helikopter berukuran besar terbang mendarat di lapangan bola kaki sekitar permukiman warga.

“Pertama lihat itu helikopternya terbang tidak seperti biasanya,” tutur dia, dikutip dari Media Radar Indonesia, Kamis (20/10/2022).

Saat Media Radar Indonesia mencoba konfirmasi ke Kantor BNPD Kabupaten Merangin, Mardiansyah selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merangin menjelaskan bahwa tidak tahu bahwa ada helikopter mendarat di Desa Mensango Kecamatan Tabir Lintas.

Mardiasyah menyarankan agar Kades Desa Mengsango untuk membuat laporan ke Polres Merangin terkait beberapa rumah yang rusak akibat Helikopter yang mendarat di Desa Mensango Kamis, (20/10/2022).

Terkait dampak Lingkungan, telah diatur dalam Pasal 50 dan pasal 51 yaitu:

(1) Untuk mencegah terganggunya kelestarian lingkungan hidup, setiap pesawat udara wajib memenuhi persyaratan ambang batas tingkat kebisingan.

(2) Setiap orang atau badan hukum yang mengoperasikan pesawat udara wajib mencegah terganggunya kelestarian lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 51

Standar mengenai tingkat kebisingan pesawat udara di Bandar Udara dan sekitarnya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Akibat angin dari baling-baling HELIKOPTER (BNBP) RDPL.34250, membuat rumah Hasanah warga Desa Mensango, RT 04 Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi roboh.

Kejadian itu terjadi pada hari Kamis 20 Oktober 2022, disaat helikopter tersebut ingin mendarat di lapangan SDN 122/V1 SIDO MAKMUR 1, Kecamatan tabir lintas, kabupaten merangi, provinsi jambi.

“Karena helikopter membuat atap rumah kami dan SDN 122/V1 itu roboh, kami mau memperbaiki kami nggak punya uang jangankan untuk memperbaiki untuk biaya makan kami sehari-hari aja susah, ungkap Hasanah.

Atas peristiwa tersebut membuat Hasanah (45 tahun) warga Desa Mensango, merasa syok dan tarauma berat.

“Kami hanya meminta tanggung jawab kepada Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk perbaikan rumah kami,” sambung Hasanah dengan raut wajah yang sedih dengan air mata yang bergenang.

Kepala Desa Mensango Mujiburrahman saat dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Minggu 23 Oktober 2022 dini hari mengatakan bahwa, “tidak ada korban jiwa, cuman saya selaku Kepala Desa minta kepada pihak BNPB untuk menyelesaikan dengan baik tentang kerusakan rumah warga,” ujar Kepala Desa.

Menurut Hasanah, helikopter terbang berputar-putar di kawasan itu sebanyak tiga kali. Pada putaran pertama dan kedua, helikopter terbang cukup tinggi. Sedangkan pada putaran ketiga, helikopter terbang cukup rendah di atas permukiman warga.

“Pertama sekali sudah putar, kedua kalinya gitu lagi, kok rendah juga. Udah gitu pas ketiga kalinya baru lihat lebih rendah lagi, hampir sepohon pinang itu. Eh, tahu-tahu berapa menit gitu helikopternya disini (menunjuk ke arah atap rumah),” ungkapnya.

Warga yang awalnya biasa saja kemudian panik karena helikopter tersebut terbang semakin rendah. Helikopter itu bahkan langsung mendarat di tanah lapang di belakang rumah warga Desa Mensango.

“Jadi, kami pun kalang-kabut. Mana itu lagi megang anak-anak, mau lari juga tidak bisa. Sedangkan seng sudah terlempar. Anginnya kencang. Berapa menit kemudian, dia (helikopter) terbang lagi, normal sudah ndak balik-balik lagi,” katanya.

Hal yang sama juga dirasakan Endang. Ia merupakan salah satu warga yang tertimpa musibah itu. Atap rumahnya porak-poranda akibat embusan angin baling-baling helikopter.

“Kami mengharapkan ada pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan rumah kami, melakukan perbaikan,” katanya.

Ia khawatir, akibat kerusakan atap itu air akan masuk rumah saat hujan turun. “Kami minta kerjasamanya. Ini kan kalau hujan nanti susah. Bumbungan yang di atas atap itu kan juga sudah balik semua,” katanya.

Endang berharap perbaikan bisa dilaksanakan secepatnya karena kondisi cuaca akhir-akhir ini sering hujan. “Kalau bisa, cepat diperbaiki biar kita bisa tempati, bisa masak. Kalau lihat langit udah gelap-gelap itu. Kalau hujan, mau tidur dimana,” sambungnya.

Sampai berita ini di terbitkan belum ada tindakan /respon dari kalangan Pemerintah Kabupaten Merangin, Awak Media akan tetap menunggu penjelasan dari Instansi terkait atas temuan ini dan akan terus memantau perkembangannya di lapangan. (Mady)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x