BELITUNG TIMUR – RI, Puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) pada 12 Juli 2022 ke 75, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Belitung Timur menggelar Bazar UMKM Produk Lokal yang diselenggarakan tanggal 21-23 Juli 2022 selama 3 hari pada bertempat di Lapangan Yagor Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar.
Pada kesempatan acara tersebut Disnakerkopukm Beltim memfasitlitasi 25 stand tenda Bazar untuk UKM lokal yang ingin memperkenalkan produk usahanya agar lebih di kenal masyarakat lokal terutama di Belitung Timur. Upaya tersebut dilakukan oleh Disnakerkopukm Beltim agar dapat membantu UKM yang baru tumbuh agar di kenal produk mereka melalui gelaran acara ini.
Beberapa UMKM merasakan dampak kenaikan omset usaha mereka seperti UKM Friskila Natural Beauty yang merasakan kenaikan omset yang cukup signifikan.
“Biasanya jualan online dan melalui reseller rata-rata pendapatan 300 per hari. Di Bazar ini omset naik kurang lebih 250%. Total pendapatan yang di dapat selama 3 hari lebih dari 7 juta rupiah. Ini merupakan total penjualan seluruh produk UMKM yang di titip ke stand kami, ditambah dengan produk kami sendiri yaitu Madu Trigona Friskila terjual 12 botol dalam 3 hari dan Minuman Sari Rempah Friskila yang terjual 130 cup selama 3 hari,” pungkas Friskila.
Friskila Natural Beauty merupakan produk lokal yaitu madu trigona dan minuman sari rempah khas Belitong. Ada juga produk Makanan dan Minuman seperti ‘Begalor Box’ yang beralamat di Jalan Gajah Mada Manggar dengan produk makanan cilor, burger dan aneka minuman ice blend. Yusman pemilik usaha tersebut mengatakan, “Alhamdulillah Begalor Box memiliki kenaikan omset yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan antusias warga dalam pembelian produk yang kami tawarkan selama 3 hari Bazar tersebut kami mendapatkan omset kotor kurang lebih 9 jutaan, dihari pertama kami mendapatkan omset kotor sebesar 2,8 juta, hari kedua 2,5 juta dengan cuaca yang kurang mendukung alias hujan, hari ketiga 3,7 juta. Dalam sehari begalor box dapat menjual kurang lebih 50 sampai 100 burger, 2 Kg adonan cilor kurang lebih 200 cup cilor @6ribu serta @100 cup cilor@12 ribu), serta 500 cup es Blender,” ujarnya.
Selain itu produk Kopi lokal dengan brand ‘Kupi Bekawan’ yang juga merasakan dampaknya, dikatakan oleh Awex selaku pemilik usaha tersebut ‘Kupi Bekawan’ memiliki kenaikan omset yang cukup signifikan. Biasanya jualan di kedai paling rata-rata 30 cup/hari maksimal 50 cup dengan akumulasi pendapatan 300-600 ribu per hari. Di Bazar ini omset kami naik 200-300 % kurang lebih. Dari yang 300-600 ribu per hari, di Bazar kami dapat 1,5 juta-2 jutaan per hari. Namun kenaikan omset tersebut di dukung dengan penambahan menu baru.
“Total omset kotor yang didapat selama acara Bazar 3 hari tersebut sebesar Rp 6.752.000. Best seller dari Kupi Bekawan di Bazar UMKM Harkopnas ke 75 yaitu cumi bakar, kopi susu aren dan caramel latte,” tutupnya.
Dengan terselanggaranya acara tersebut Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Belitung Timur berharap bentuk suksesnya acara tersebut yaitu dengan adanya dampak kemajuan bagi UMKM di Belitung Timur memiliki semangat untuk bertumbuh serta terus berinovasi dalam membuat diversifikasi produk lokal, dengan demikian mampu meningkatakan roda perekonomian di Belitung Timur melalui UKM dan produk lokal, sehingga produk daerah Belitung Timur dapat menjadi Produk Nasional yang dapat di Pasarkan secara Global. (*/Hadi)
Tidak ada komentar