Categories: HukrimInvestigasi

Merasa Di Perlakukan Tidak Adil, Pak Priyo Mengadu Ke Polres Dan Bupati Magetan

Priyo Dwi Widodo menunjukkan bukti surat di depan karaoke Selungguh yang di segel Satpol PP Magetan

MAGETAN,RI – Ramai-ramai di beritakan beberapa media massa dalam beberapa  bulan terakhir terkait rumah Makan dan karaoke “SELUNGGUH” yang berada di desa Tamanarum Kecamatan Parang Kabupaten Magetan akhirnya di tutup tetapi  di sinyalir “secara sepihak”.

Musholla Al-Iklas yang towernya dibantu Priyo dan renovasi yang sementara mangkrak akibat penutupan karaoke Selungguh

 Namun akibat penutupan itu berbuntut ranah hukum lantaran di duga secara sepihak Satpol PP dan Damkar Pemkab Kabupten Magetan menutup tempat tersebut tanpa melihat duduk permasalahannya  secara utuh.

“Sigit Mulyono itu saudara sepupu saya dan kami sepakat membuat usaha bersama Karaoke. Dan Sigit tau itu usaha karaoke karena yang ngasih Surat Kuasa bermaterai juga saudara Sigit untuk membuat ijin usaha ke Dinas Perijinan dengan usaha Karaoke. Jadi kalau dia bilang ke beberapa wartawan gak tau itu buat usaha Karaoke itu suatu “KEBOHONGAAN BESAR dan membohongi Publik”, ungkap Priyo Dwi Widodo sambil menunjukkan surat-surat lengkp kepada koran ini.

Lampu penerangan jalan yang dibantu Priyo dari hasil karaoke

“Sertifikat memang atas nama Sigit Mulyono tetapi sangat kami sayangkan kami yang lebih dari 20 orang Ahli Waris EYANG DIMIN SURODIHARJO+DJOMIRAH tidak pernah tau dan gak pernah  di libatkan atas Proses Sertifikat atas nama Sigit Mulyono. Kami perwakilan ahli waris sudah membuat pengaduan ke pihak Polres Magetan atas dugaan penyerobotan tanah waris seluas 3.305 Meter tersebut. Ada dugaan saudara Sigit Mulyono melakukan manipulasi data, mencemarkan nama baik saya dan kebohongan atau memalsukan data sehingga secara sepihak Sigit Mulyono mensertifikatkan tanah tersebut atas nama Sigit Mulyono,” terang Priyo Dwi Widodo pada Jumat (26/04/19) lalu.

Beberapa karyawan karaoke Selungguh yang nasibnya terkatung-katung dan bingung akibat penutupan karaoke Selungguh.

“Hanya gara-gara pengakuan sepihak saudara Sigit Muyono Karaoke yang susah payah saya bangun dan kembangkan setahun terakhir dengan utang sana-sini kok semudah itu pihak Satpol PP menutup tanpa minta pendapat kami sebagai Pemodal dan Pengelola Karaoke itu, itu namanya gak adil. Karyawan  kami yang free dan menetap akhirnya banyak yang nganggur dan harus mencukupi kehidupan keluarga mereka di rumah. Saya juga masih harus membayar angsuran  di bank lebih dari 20 jt tiap bulannya. Untuk itu kami juga sudah menyurati Bapak Bupati Magetan, Bapak Suprawoto agar bijaksana atas masalah ini. Jangan karena kepentingan pribadi Sigit Mulyono masyarakat banyak di rugikan,” tegasnya lagi.

“Kalau Satpol PP mau menegakkan aturan harusnya yang di segel atau di otak-atik itu karaoke yang bertahun-tahun tidak ada ijin. Itu kan merugikan Pemerintah Daerah karena kehilangan pajak ratusan juta tiap tahunnya sementara saya yang taat bayar pajak malah di segel, mana keadilannya kalau gini,” tanyanya kecewa sambil menunjukkan bukti-bukti pembayaran pajak selama ini yang tiap bulannya rata-rata Rp.1,5 juta.

Seperti di beritakan salah satu media online Sigit Mulyono “mengaku” tidak tau kalau tempat tersebut di jadikan tempat Karaoke. Awalnya rumah karaoke itu rumah makan, selang beberapa waktu buka di tambah tempat karaoke dan menurut Sigit sedikit pun tidak mengetahuinya padahal bukti yang ada justru ijin usaha karaoke atas nama Sigit Mulyono yang masih berlaku hingga tahun 2021.

“Mohon maaf saya itu namanya karaoke itu taunya  nyanyi dengan musik instrumen baru paham setelah tetangga di magetan yang berdomisili di sekitar rumah karaoke milik saya cerita kalau karaoke itu ada prempuan nakal dan minuman keras atau arak,” ungkap sigit ke media beberapa minggu  sebelum karaoke tersebut di tutup satpol pp padahal surat-surat yang di miliki Priyo justru Sigit Mulyono lah yang memberi kuasa kepada Priyo membuat ijin usaha karaoke tersebut.

MASYARAKAT KECEWA DENGAN PENUTUPAN KARAOKE SELUNGGUH.

Masyarakat sekitar sangat kecewa dengan penutupan Karaoke tersebut lantaran selama ini ternyata Priyo sebagai pengelola dan pemilik karaoke tersebut banyak membantu masyarakat sekitar. Selain merekrut pekerja sebagian dari lingkungan sekitar juga banyak membantu infrasrtuktur sekitar karaoke.

“Gak benar kalau ada yang keberatan dengan karaoke Selungguh justru kami kecewa kenapa tiba-tiba di tutup padahal pak Priyo selama ini sudah banyak membantu warga sekitar karaoke termasuk membantu renovasi mushola, bikin tower mushola, pemasangan lampu buat makam dan lampu jalan,” ungkap El Pendik salah satu Koordinator Pemuda sekitar lokasi karoke.

“Yang tinggal di sini kan kami jadi yang tau seperti apa itu karoke Selungguh ya kami warga sekitar bukannya Sigit Mulyono yang rumahnya jauh di Banjar Panjang Ngariboyo sana,” terang El Pendik.

“Kalau Sigit bilang karoke tempat mesum itu fitnah dan bohong, semua juga tau namanya karaoke ya tempat nyanyi menghibur diri. Kalau ada omongan kalau karoke tempat mesum itu fitnah yang tidak bisa di pertnggungjawabkan”, ungkapnya.

“Yang jelas kami sebagai warga desa sekitar karoke kecewa dengan penutupan ini dan kami berharap Bapak Bupati ada kebijksanan biar karaoke selungguh itu bisa buka lagi dan pembangunan renovasi mushola bisa selesai karena sekarang mandek karena pak Priyo sudah gak ada pemasukan lagi dari karaoke itu”, pintanya.

Susilo salah satu pekerja di karaoke tersebut mengatakan kekecewaan yang sama. Di bagian lain salah satu pekerja bernama Susilo (43) di karaoke tersebut juga mengatakan hal yang sama. “Katanya Pemerintah daerah mau  mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan lah ini kenapa ada pekerjaan justru semudah itu di tutup. Yang harusnya di tutup itu yang meresahkan bukan yang ngasi lapangan kerja dan ngasi pemasukan ke kas daerah. Harusnya tertibkanlah yang tidak ada ijin dan merugikan banyak pihak,” terang Susilo.

Nina juga salah satu pekerja di karaoke tersebut kecewa dengan penutupan karaoke tersebut dan justru akan  menuntut Sigit Mulyono bertanggungjawab. “Di beberapa media tv, koran maupun online dan kepihak Satpol PP kan Sigit Mulyono kan mengaku yang punya Karaoke Selungguh makanya segampang itu dia minta ijinnya di cabut. Gara-gara Sigit juga Satpol PP dengan gampang menutup Karaoke itu. Kalau gitu  kami karyawan akan menuntut hak kami pekerja ke Sigit Mulyono dan dia harus  bertanggungjawab”, tegas Nina.

Di rencanakan para pekerja Karaoke Selungguh yang nasib mereka terkatung-katung akibat sikap arogan Sigit Mulyono akan melakukan jalur hukum dan rencana melakukan aksi Protes ke Pihak Satpol PP, Pemkab Magetan maupun ke gedung dewan meminta perhatian para Wakil Rakyat yang nota bene saluran aspirasi masyarakat. Koran ini sudah dua kali mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Kasatpol PP dan Damkar Magetan Chanif Tri Wahyudi melalui pesan WA pada tanggal 24 April dan 26 April lalu belum memberikan balasan terkait surat tertulis atas penutupan karaoke Selungguh tersebut. Koran ini masih akan mengikuti perkembangan kasus ini hingga masyarakat yang merasa di dholimi mendapatkan keadilan di Magetan ini. (Bs/Ebiet/team).

admin@radarindonesiaonline.com

Recent Posts

Tim Voli Putri Kalbar Kembali Menjadi Juara Kapolri Cup 2024, Taklukkan Tim Jawa Timur dengan Skor Mutlak 3:0

Pontianak, RI - (Polda Kalbar) - Tim Voli Putri Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mempertahankan gelar…

1 jam ago

Subsatgas Sosialisasi OMP Kapuas Ajak Masyarakat Bersama Jaga Kedamaian Dalam Pilkada Kalbar 2024

Pontianak, RI - Polda Kalbar, dalam upaya menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada 2024, Kasubsubsatgas sosialisasi…

5 jam ago

Jelang UKW, 47 Wartawan Pemalang Ikuti Diklat Jurnalistik

Pemalang, RI - Menjelang pelaksanaan uji kopetensi wartawan (UKW), Gabungan Perkumpulan Wartawan Pemalang (GPWP) mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat)…

7 jam ago

Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok, DKP Kabupaten Tulungagung Adakan Gebyar Pangan Murah

Tulungagung,RI- humas.tulungagung Pj Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Drs.…

10 jam ago

Gerakan Pangan Murah Produk Unggulan Kabupaten Tulungagung

Tulungagung,RI- Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunja (HPS) Ke-44 dan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke…

10 jam ago

Pimpin Rakor TPPS, Plt. Bupati Samosir Harapkan Koordinasi Lintas OPD Berjalan Baik Dalam Menurunkan Angka Stunting

Samosir, RI - Plt. Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM selaku Ketua TPPS (Tim Percepatan…

14 jam ago