PONOROGO – RI, Program Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa menjadi perhatian Kepala Desa Sempu dan program lainnya yang saat ini terus ditingkatkan. Lewat program tersebut diharapkan masyarakat akan semakin meningkat taraf hidupnya dan tidak lagi berlomba-lomba menjadi “Tenaga Kerja Migran” di negara orang lain, namun bisa mengembangkan potensi Desa dengan SDM meskipun dengan keterbatasan Sumber Daya Alam.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa SEMPU Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, SUNARTO kepada Awak Media.
“Amanah yang diberikan kepada saya selama 3 tahun menjabat sebagai Kepala Desa Sempu Ngebel Ponorogo membangun Desa dengan berbagai program, salah satunya yaitu Program Ketahanan Pangan Nabati diantaranya dengan program Bantuan 5 benih pohon Alpukat per KK dan ada sekitar 200 KK,” ungkapnya pada Jum’at (25/11/22).
“Dengan bantuan ini kita berharap tidak ada ketimpangan sosial ketika warga lain ada yang mendapatkan bantuan program lain, misalnya PKH, BLT atau program lainnya yang dari pemerintah. Sehingga ada keseimbangan semua mendapat bantuan bagi yang layak menerima,” terangnya.
“Dan selama 3 tahun saya menjabat juga saya alokasikan 50% dari anggaran Dana Desa atau anggaran terkait untuk infrastruktur dan 50% nya untuk pengembangan UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,” tambahnya.
“Untuk kegiatan masyarakat Desa, dengan adanya keterampilan membuat tas plastik pastinya kami sangat mendukung. Yaitu dengan mengadakan pelatihan dan pameran dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” harapanya.
‘Tidak lagi harus menjadi TKI’.
Adanya kerajinan tangan membuat anyaman berbagai jenis tas berbahan plastik ini tentunya tidak hanya sekedar iseng, namun kedepannya dengan inovasi dan pemasaran yang semakin luas bisa mensejahterakan masyarakat. Tidak lagi hanya berharap menjadi tenaga kerja keluar negeri atau TKI.
Seperti yang dialami oleh WARINI (43) Warga Dukuh Seglagah RT 02/ RW 01 Desa Sempu Kecamatan Ngebel Ponorogo yang pernah jadi TKW di Hongkong selama bertahun-tahun. Namun saat ini dengan ada inovasi dari anyaman ini, berharap saat ini dan kedepannya ekonominya meningkat.
“Saya mantan TKI di negeri orang, namun saya sekarang meningkatkan ekonomi keluarga bersama dengan suami bisa menyekolahkan anak-anak kami dengan pembuatan tas plastik ini dan bisa disambi mengerjakan pekerjaan lainnya, seperti beternak dan pelihara ikan,” ungkapnya.
“Untuk saat ini per bulannya bisa membuat 30 sampai dengan 40 tas dengan berbagai motif sesuai dengan pesanan dan sering kita kirim keluar kota, bahkan keluar Negeri,” ungkapnya.
“Kendala kami saat ini modal, kami berharap pemasarannya semakin luas dan semakin banyak yang membeli atau memesan. Bagi masyarakat yang akan memesan bisa menghubungi kami dengan Icon ‘BINTARI BAG’ KARANG TARUNA BINTARI PUTRI DESA SEMPU, nomor kontaknya 083850302582,” ujarnya.
“Untuk harga mulai dari puluhan ribu dan ratusan ribu dengan bermacam model dan ukuran dan bisa menyesuaikan dengan pesanan pelanggan,” tambahnya. (BS/Ebit/adv-ds Sempu)
Tidak ada komentar