Pemdes Rebono Diskusikan Terkait Uang BLT Yang Bersumber Dari (DD)

Radar Indonesia
4 Mar 2021 11:29
Peristiwa 0 247
2 menit membaca

PASURUAN – RI, Sempat viral di Media Radar Indonesia Pemerintahan Desa Rebono Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan adakan acara diskusi bersama seluruh Perangkat Desa Rebono di Kantor Desa, Kamis(04/03/2021).

Dalam acara diskusi ini dihadiri oleh segenap Perangkat Desa Rebono diantaranya, Ketua BPD beserta Anggota, Ketua Linmas beserta Anggotanya, Pemuda Karang Taruna dan seluruh RT, RW, Desa Rebono Kecamatan Wonorejo tanpak hadir juga Bhabinkantibmas dan Babinsa.

Kepala Desa Rebono Hamza Prajono membahas terkait pemberitaan di Media Radar Indonesia tentang dugaan uang BLT (DD) yang di terima warga katanya Dapat Rp.600.000 2x, Rp.300.000 2x dan Rp.900.000.

Saat Awak Media Radar Indonesia mendatangi Kades Rebono dalam acara diskusi di Balai Desa untuk berkordinasi lagi terkait pemberitaan yang Online di Media Radar Indonesia

Kepala Desa Rebono menjelaskan dan juga membenarkan, “kalau yang diterima warga itu sudah sesuai dengan nama KPM dan tidak ada yang tumpang tindi alias dobel bantuan. Terkait dengan keluhan warga yang mendapatkan bantuan Rp.600.000 2x, Rp.300.000 2x dan Rp.900.000 1x itu tidak benar karena dalam pembagian BLT DD sebanyak 92 KPM itu juga di saksikan oleh seluruh Perangkat Desa dan pihak dari Muspika Kecamatan dan di saksikan Pendamping Desa,” jelas Kepala Desa Hamza.

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid -19 yang di anggarakan dari  Dana Desa ini betul – betul transparan semua sesuai dengan jumlah Data penerima, seperti Desa Rebono sendiri data penerima BLT (DD) sebanyak 92 KPM dari 4 Dusun yang di data oleh Ketua RT dan RW masing -masing. Karena RT, RW lah yang tahu persis keadaan warganya,” tambahnya.

Samsuri selaku Pendamping Desa Rebono juga menjelaskan terkait mekanisme pendataan warga yang berhak mendapatkan bantuan BLT-DD, dan juga membenarkan waktu pembagian BLT DD di Balai Desa Rebono.

“Waktu pembagian BLT-DD juga di dampingi dari pihak Bank Jatim dan seluruh Perangkat Desa Rebono, dan itupun kalau warga di saat pengambilan bantuan tidak membawa KK atau KTP saya suruh pulang. Karena biar tidak ada kesalapahaman dengan membawa KK atau KTP kita bisa sesuaikan dengan NIK Penerima bantuan sesuai KPM,” ujar  Samsuri. (NA/HD)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x