Pendidik Dan Konselor Sebaya, Sebagai Agen Perubahan Remaja Nganjuk. Kang Marhaen: Pendidik Dan Konselor Sebaya Harus Menjadi Pemain Watak Yang Positif

admin@radarindonesiaonline.com
20 Mei 2022 10:16
Peristiwa 0 78
2 menit membaca

NGANJUK – RI, Pada usia remaja seringkali kita menemukan permasalahan yang berkaitan dengan mental dan sosial. Melalui konselor sebaya, para remaja di Kabupaten Nganjuk yang memiliki masalah bisa mendapatkan bantuan konseling dan solusi dari teman sebaya mereka.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), mengadakan pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya di Ruang Rapat Anjuk Ladang pada Rabu, (18/5/2022).

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari. Dimulai pada hari Rabu sampai dengan Kamis (19/5/2022). Diikuti 85 orang peserta terdiri dari pembina dan anggota Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Kabupaten Nganjuk.

Acara dibuka langsung oleh Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Dalam sambutannya Kang Marhaen menyampaikan pentingnya menjadi seorang konselor dan pendidik idaman.

Kang Marhaen menyebut, usia remaja merupakan masa transisi yang unik, sehingga dapat dipastikan setiap remaja memiliki permasalahannya masing-masing.

“Sebagai konselor dan pendidik harus menjadi pemain watak yang positif. Artinya, ketika berhadapan dengan banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda kita harus tetap menunjukkan ekspresi yang positif,” ujarnya.

“Selain itu, seorang pendidik dan konselor juga harus menjalin interaksi aktif dengan anak anak remaja yang bermasalah,” tuturnya sembari menyebut konselor dan pendidik sebaya merupakan agen perubahan tingkat remaja di Kabupaten Nganjuk.

Sementara itu, Suhartik Kundariana, S.ST, Kepala Bidang Pembangunan Keluarga Dinas PPKB dalam laporannya menyebutkan angka pernikahan dini di Kabupaten Nganjuk hingga saat ini sebanyak 741 atau 9,18 persen dari 8073 total jumlah perkawinan yang ada di Kota Bayu.

“Remaja memerlukan perhatian besar semua pihak dalam pembinaannya. Karena sebagai penerus generasi bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spiritual,” bebernya.

Suhartik Kundariana juga menyebutkan alasan diselenggarakannya pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya yakni untuk melahirkan remaja-remaja Kabupaten Nganjuk yang memiliki perencanaan serta mempersiapkan masa depannya dengan matang. 

“Harapannya, anggota kelompok PIK-R yang menjadi pendidik dan konselor sebaya memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang keluarga berencana. Khususnya kesehatan reproduksi, ketahanan dan kesejahteraan keluarga generasi berencana (Genre),” tambahnya.

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas PPKB beserta jajarannya. Hadir sebagai narasumber perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, dan Dinas PPKB Nganjuk. (adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x