Penerimaan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Atas Permintaan Sebagian Kades Di Tempatkan Di Balai Desa Arjasa

admin@radarindonesiaonline.com
10 Mar 2022 23:10
Peristiwa 0 39
2 menit membaca

SUMENEP – RI, Penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang seharusnya dilaksanakan di Kantor Pos, namun dengan adanya permintaan sebagian Kades sehingga ditempatkan di Kantor Balai Desa Arjasa karena sekaligus Ketua AKD Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep Jawa Timur Kamis, (10/3/2022).

Dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan langsung oleh PT. Pos pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dikawal langsung oleh Kepala Desa masing-masing.

Penyaluran tersebut juga di kawal Anggota Polsek Arjasa dan Anggota Koramil setempat juga dihadiri langsung oleh para penerima bantuan tersebut, penyaluran dimulai sekira pukul 07.00 WIB sampai selesai.

Sebelum penyaluran dimulai tentunya para penerima menyetorkan beberapa persyaratan diantaranya photo copy KTP, KK bagi yang diwakilkan harus membawa surat kuasa dan Akte Kelahiran asli sehingga penyaluran berjalan dengan lancar apa yang menjadi acuan dari Kemensos dan para penerima dengan sabar menunggu antrian yang sudah menjadi aturan untuk menghindari dari kerumunan masa.

Sedangkan penerima dari Desa Angon-Angon langsung didampingi Sekdes dan Perangkat Desanya, sehubungan Kadesnya sudah lama tidak ngantor saat dikonfirmasi Awak Media pada Sekdes Desa Angon-Angon terkait penyaluran bantuan BPNT, dia mengatakan bahwa untuk Desa Angon-Angon penerimanya sebanyak 419 KPM.

Sementara ditempat yang sama Nurul Anwar selaku AKD Kecamatan Arjasa mengatakan, “bahwa tidak semua Desa yang menerima penyaluran tersebut disini cuma sebagian saja, ada 11 Desa diantaranya Desa Arjasa, Desa Sumbernangka, Desa Laok Jang-Jang, Desa Bilis-Bilis, Desa Kalisangka, Desa Duko, Desa Kalinganyar, Desa Pabian, Desa Angon-Angon, Desa Kalikatak dan Desa Kolo-Kolo yang sudah dijadwal sebelumnya sehingga dalam penerimaan tidak berbarengan yang mengambil di Balai Desa Arjasa sedangkan sisanya di Desanya masing-masing dan pihak PT. Pos tidak menekan dan memberikan kelonggaran pada Desa-Desa yang meminta didatangi ya pasti datang ke Desanya tersebut,” jelasnya.

Ditambahkan Nono panggilan akrabnya, “begini karena bukan permintaan PT. Pos tapi atas permintaan para Kades karena mengingat tempat Kantor Pos kurang memadai sehingga kami mengantisipasi adanya kenyaman dan keamanan pada penerima bantuan tersebut. Karena dulu pernah ada kejadian habis menerima keluar dari Pos kena tabrak hal itu agar tidak terjadi lagi, mangkanya sebagian Kades meminta kita disalurkan di Desa Arjasa karena melihat pertama tempat parkir memadai dan luas sehingga membuat kenyamanan dan keamanan pada para penerima bantuan,” ucapnya. (M.one)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x