PEKALONGAN – RI, Penilaian dalam suatu pembelajaran sudah lazim dilakukan di setiap Kompetensi Dasar yang sudah selesai diajarkan. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar Peserta Didik.
Berdasarkan PP Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas, penilaian hasil belajar oleh Pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
PP Nomor 32 tahun 2013 menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan belajar dan perbaikan hasil belajar Peserta Didik secara berkelanjutan yang digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi Peserta Didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan guna mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi disetiap Kompetensi Dasar yang diajarkan. Penilaian juga digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan penguasaan siswa terhadap suatu pelajaran.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, ada beberapa penilaian yang bisa dilaksanakan tanpa menghadirkan Peserta Didik ke Sekolah, diantaranya adalah Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester atau Akhir Tahun (PAS/PAT). Penilaian tersebut dapat dilakukan dengan cara Online atau Dalam Jaringan (Daring). Meskipun penilaian dilakukan secara Online, tetapi tetap memperhatikan kaidah-kaidah penilaian yang berlaku. Bentuk soal pada penilaian secara Online ini sama dengan penilaian tatap muka, sehingga seperti menggantikan fungsi kertas saja ke dalam aplikasi. Penilaian secara Online yang dilakukan saat pandemi ini menurut penulis sangat sesuai guna menghindari interaksi antar Peserta Didik secara langsung yang mungkin dapat menyebabkan menyebarnya virus Corona.
Salah satu layanan aplikasi yang biasa digunakan dalam proses penilaian adalah Google Form. Google Form merupakan salah satu layanan dari Google yang memudahkan kita dalam membuat survey, tanya jawab secara langsung dengan fitur formulir online yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu Google Form biasa digunakan untuk beberapa hal seperti membuat kuisioner, membuat quick count pendapat, membuat soal penilaian, membuat fomulir pendaftaan online. Dalam penggunaan Google Form, Pengguna juga membutuhkan layanan Google yang lain diantaranya Google Drive, Google Mail, Google Doc dan layanan lainnya karena google form tidak dapat berdiri sendiri dalam penggunaanya. Keunggulan dari Google Form ini adalah pengguna bisa langsung tahu jawabannya termasuk penskoran dalam penilaian. Sehingga Google Form sangat membantu dalam penilaian terutama pada Mata Pelajaran Matematika di masa pandemi Covid-19 ini.
Langkah pertama yang harus dilakukan Guru dalam membuat soal di Google Form adalah menyiapkan soal yang akan digunakan. Soal yang dapat langsung di dibuat agar diketahui penskoranya adalah soal pilihan ganda. Selanjutnya memilih jenis soal dan model jawaban yang akan dikerjakan Peserta Didik. Soal yang sudah disiapkan dapat diketik dahulu pada Microsoft Word, Google Doc kemudian dikopikan semuanya ke Google Form atau dapat diketikkan langsung pada kolom isian pada Google Form.
Selesai mengetik soal, langkah selanjutnya adalah memilih model jawaban, memasukkan kunci jawaban, menyeting tampilan menjadi sebuah kuesioner, menyeting password jika akan digunakan dan memilih fitur – fitur lain yang diperlukan pada layanan Google Form.
Disini biasanya dibutuhkan layanan aplikasi lain yang diperlukan seperti snipping tool untuk mengedit soal yang berupa gambar atau rumus-rumus matematika agar dapat masuk. Jika semua sudah selesai maka tinggal mengkopikan link Google Form dan menyebarkannya ke Peserta Didik yang akan melakukan penilaian. Untuk menyebarkan link penilaian Matematika menggunakan Google Form dapat melalui layanan WhatsApp Group atau Google Clasroom. Peserta Didik dapat mengerjakan menggunakan Handphone, Laptop atau PC yang sudah terkoneksi jaringan internet dengan mengklik link yang dibagikan Guru.
Ketika Peserta Didik selesai mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan, sekarang saatnya Pendidik membuka Google Form untuk melihat hasil skor pekerjaan Peserta Didik. Dalam melihat skor jawaban Peserta Didik yang sudah terkirim, Pendidik memerlukan layanan E-mail, spreadsheet dan Google Drive yang sudah terinstal. Jika layanan tersebut sudah semua, maka Pendidik tinggal membuka, menampilkan dan menganalisis hasil penilaian, karena jawaban sudah otomatis terkoreksi oleh sistem.
Dari pengalaman yang sudah dialami Penulis, maka Penulis berpendapat bahwa Google Form dengan berbagai kelebihan dan kekuranganya sangat cocok dan membantu dalam penilaian Matematika dan mata pelajaran lain di masa pandemi Covid-19. Layanan Google Form ini cukup mudah dan praktis digunakan dalam penilaian. Namun demikian, layanan Google Form harus didukung oleh layanan aplikasi yang lain, karena tidak dapat berdiri sendiri.
disusun oleh : Sri Wiyanti, S.Pd
Pasuruan , RI – Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si bersama Ketua Komisi Pemilihan…
KETAPANG, Polda Kalbar ,RI- Dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif pada masa tenang pemilu…
Pangkalan Bun. RI- Jakarta, 25 November 2024 - Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan…
Tulungagung, RI - Pada Hari Sabtu, (9/11/2024) bertempat di Alba Garden Ballroom Tulungagung, mulai pukul…
Pasuruan - RI, Dalam rangka menjalin silahturahmi sesama Anggota Komunitas Nada Memory ( Konamy) hari ini…
SIDOARJO, RI. Sebanyak 1.298 personel Polri mulai digeser ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang…