Peran Media dalam Pengawasan Pemilukada dalam Dialog Bersama Bawaslu Magetan

Pom py
10 Okt 2024 19:19
Daerah 0 18
2 menit membaca

Magetan, RI -Peran media menjadi salah satu pilar demokrasi dan pengawasan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pemilihan Bupati dan Gubernur dan secara khusus di Kabupaten Magetan Jawa Timur, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Magetan menggelar sosialisasi bertajuk “Peran Media Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024”di RM Harmada Joglo pada Rabu (9/10/2024) dan dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media, anggota Panwascam, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya,Ketua Bawaslu Magetan, Muhammad Kilat Adi Nugroho, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan dan media menjadi bagian dari pengawasan masyarakat.

“Pentingnya kolaborasi antara media dan semua unsur lainnya sangat diperlukan untuk mewujudkan Demokrasi yang semakin baik dan informasi yang baik,pengawasan serta kritik dalam pemili mendatang sangat kita harapkan terwujud,”ungkapnya.

“Peran media massa tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pengawas yang dapat memastikan jalannya pemilihan berlangsung adil dan transparan dan kami berharap kerjasama yang solid antara media dan penyelenggara pemilu dapat mengawal setiap tahapan pemilihan, mulai dari kampanye hingga penghitungan suara,”pintanya.

“Dengan mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik yang profesional dan berintegritas, media diharapkan menjadi pilar keempat demokrasi yang benar-benar berfungsi mendukung pemilihan yang bersih dan kredibel,” pungkasnya.

Dalam acara kali ini juga dihadiri narasumber yang kredibel dibidangnya diantaranya anggota Bawaslu M. Ramzy, SRI SETIYADI dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), Tim Pemeriksa Daerah, Arif Hidayatullah wartawan kompas tv biro Madiun.

“Dalam pelanggaran yang bisa kita tindak diantaranya kode etik,sikap dan tindakan serta peran masyarakat sehingga pemilu menjadi transparan, responsibility dan akuntability dan masyarakat membuat aduan dengan bukti serta pelanggaran yang dilakukan penyelenggara pemilu sehingga kita bisa melakukan penindakan,”terangnya.

Berbagai masukan dan saran terjadi dalam dialognya diantaranya perekrutan personil Bawaslu juga menjadi sorotan IWO (ikatan wartawan online).

“Dalam perekrutan personil Bawaslu juga menjadi perhatian kami sehingga tidak ada istilah titipan orang tertentu agar para pengurus Bawaslu juga profesional dan berintegritas,” ungkap Beni Setyawan.
(bs/ebit)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x