Perhutani Mojokerto Dengan PT Gema Nusantara Group Teken PKS Penggunaan Kawasan Hutan

Redaksi Pagi
27 Agu 2024 14:16
Daerah 0 145
2 menit membaca

MOJOKERTO RI | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penggunaan Kawasan Hutan untuk Jalan Menuju Wisata Edukasi Gondang Outbound (WEGO) dengan PT Gema Nusantara Group yang dilaksanakan di Ruang Administratur KPH Mojokerto pada Selasa (27/08)

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Mojokerto, Rusydi didampingi Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB), Indah Handayani, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata (PE), Suyasman, Kepala Seksi Pembinaan Sumberdaya Hutan (PSDH), Arie Wahyu Kurniawan, Kepala Seksi Keuangan, SDM, UMUM dan IT, Hadi Santosa, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis, Heru Wicaksono dan Staf Khusus Komunikasi Perusahaan, Eko Wahyudi. Sedangkan pihak mitra yang hadir; Direktur PT Gema Nusantara Group, A Rizal Putra Akbar dan Manajer WEGO, Hardjito.

Administratur KPH Mojokerto, Rusydi menyampaikan harapannya terkait Wisata Wisata Edukasi Gondang Outbound, yang memakai kawasan hutan Petak 1 A, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wonokoyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawangan Agung sebagai akses jalan masuk menuju destinasi wisata ini, kedepannya mampu menjadi thematic tourism dengan keindahan alam dan sentuan wahana terkini yang ada. Ia pun menjelaskan bahwa dalam setiap kerjasama tentunya harus adanya kepastian hukum, sehingga perlu adanya PKS agar kerja sama antar pihak dapat berjalan sesuai aturan yang ada dan berkelanjutan serta saling menguntungkan.

“Dengan wisata tematik yang merupakan tren wisata dengan bentuk kegiatan yaitu untuk menciptakan pengalaman baru dalam berwisata dengan mendatangi kawasan wisata yang sudah ditetapkan berdasarkan tema atau kategori tertentu termasuk outbound diantaranya,” terang suami Sherly Hesti Octarina ini.

“Memperbanyak event-event lokal seperti lomba menyanyi, lomba menggambar, lomba drumband untuk anak-anak Taman Kanak-Kanak atau membidik sasaran siswa Sekolah Dasar dan menengah (SMP, SMA) juga perlu diadakan secara berkala untuk menjaring wisatawan daerah sekitar,” imbuh Rusydi.

Dalam kesempatan yang sama, A Rizal Putra Akbar menjelaskan bahwa dalam pengelolaan WEGO pihaknya membuka peluang kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sekitar untuk berperan dalam memberikan ide, saran dan membantu keamanan wisata. Dia juga mengajak masyarakat sekitar untuk menggiatkan kuliner khas daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

“Kami membuka peluang selebar-lebarnya pada LMDH yang sekiranya ingin berperan memberikan ide, saran dan membantu keamanan demi terbangunnya wisata dengan baik serta lebih maju lagi sehingga dapat meningkatkan pendapatan baik bagi Perum Perhutani, mitra kerjasama maupun masyarakat sekitar hutan,” pungkasnya. (Bams)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x