MADIUN – RI, Kepolisian Resor Madiun terus melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Madiun.
Tim Satgas Aman Nusa II Polres Madiun melakukan penyekatan kendaraan pengangkut hewan ternak yang akan masuk wilayah Kabupaten Madiun di perbatasan Kecamatan Saradan dengan Kabupaten Nganjuk, kemarin Selasa (19/7/2022).
Dalam penyekatan itu Petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan pengangkut hewan ternak yang hendak masuk Kabupaten Madiun tanpa dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Menurut Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo setiap Kambing dan Sapi yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Madiun harus dan wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Apabila kita dapati kendaraan pengangkut hewan yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kita akan putar balik, kita tidak mau kecolongan hewan sakit masuk Madin,” ungkap Kapolres Madiun.
Menurut data dari Posko Terpadu Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sampai tanggal 17 Juli 2022, Kasus PMK yang terkonfirmasi di Kabupaten Madiun tercatat 28 kasus PMK dengan keterangan 28 ekor sapi sembuh tanpa ada yang mati maupun dilakukan tindakan dipotong paksa.
Tingkat kesembuhan yang baik tersebut menurut Kapolres Madiun merupakan hasil dari sinergitas dan kebersamaan dari TNI-Polri, Dinas Peternakan Pemkab Madiun dan peternak Sapi dalam upaya meminimalisir dampak PMK pada hewan ternak.
“Mulai awal munculnya PMK ini, kita berkoordinasi dengan berbagai Instansi terkait untuk memberikan penyuluhan dan sosiasilasi PMK kepada para peternak, agar nantinya kalaupun kedapatan hewan dengan ciri-ciri PMK bisa cepat ditangani dan diobati,” tutur Kapolres Madiun. (mjb/red humas)
Pos Terkait
DIGITAL RI EDISI 259
DIGITAL RI EDISI 258
DIGITAL RI EDISI 257
DIGITAL RI EDISI 256
DIGITAL RI EDISI 254
DIGITAL RI EDISI 255
Tidak ada komentar