LAMANDAU – RI, Manajemen PT. Pilar Wana Persada gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla bersama Manggala AGNI, TNI, POLRI, Pemda Kabupaten Lamandau. Kegiatan dipimpin langsung Plantation Head, Bambang Supriyadi dan Jajarannya bertempat di Lapangan BP2 Estate, PT. PWP, Jum’at (14/8/2020).
Kegiatan dihadiri Kapolres Lamandau, AKBP Titis Bangun H.P, SIK, MH dan Jajarannya, Kodim Lamandau/1017 diwakili Mayor Inf Sudarmadji dan Jajarannya, Kepala BPBD Lamandau diwakili Ferry Natalianto, S.Hut, M.Si, Camat Lamandau Agus Siswanto, SE dan Jajarannya, Camat Bulik diwakili Kasi Trantip Budianto dan segenap Managemen PT. PWP.
Plantation Head Bambang Supriyadi menyampaikan, kegiatan Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan dan hari ini puncaknya, di PT. PWP sendiri memiliki Personil Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) Karhutla berjumlah 125 orang, sebanyak 30 orang bersertifikat dilatih manggala AGNI, dengan tujuan dari Personil yang bersertifikat tersebut dapat memberikan pelatihan.
“Harapannya dapat melakukan antisipasi secara cepat dalam penanggulangan bahaya Karhutla dilapangan,” ucapnya.
Sambung Bambang, berbagai kelengkapan Alat Pemadam Kebakaran juga sudah dipersiapkan sesuai ketentuan standar pengamanan, kemudian Personil TKTD Karhutla juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), untuk Personil juga sudah dilakukan pelatihan agar dalam pengoperasian alat-alat kebakaran tidak ada kendala.
Kapolres Lamandau, AKBP Titis Bangun H.P, SIK, MH menyambut baik kegiatan yang dilakukan Manajemen PT. PWP dan Jajarannya yang selalu siap dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Pihak Polres memberikan Apresiasi kepada Personil TKTD Karhutla PT. PWP yang secara kelengkapan alat cukup memadai dan dalam simulasi yang dilaksanakan berlangsung rapi serta yel-yel yang diciptakan menjadi motivasi tersendiri.
Pada waktu yang sama, Mayor Inf Sudarmaji menyampaikan bahwa tangungjawab Pencegahan Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ini menjadi tanggungjawab bersama, maka dari itu perlunya membangun kesadaran dan memberitahukan informasi kepada masyarakat agar jangan melakukan kegiatan pembakaran yang mengakibatkan dampak kepada Lingkungan.
Kembali diingatkan potensi titik Hospot pada hari libur, biasanya Sabtu dan Minggu. Maka dari itu perlu kesadaran secara individu untuk tidak melakukan pembakaran. (RS)
Tidak ada komentar