PROBOLINGGO.RI- SMA Negeri 1 Maron Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. Penghargaan tersebut diraih bersama dengan 202 sekolah se-Jawa Timur.
Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 ini diterima oleh Kepala SMAN 1 Maron Elfira Rustina dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun dan perwakilan Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPGLHK) di Gedung Graha Wisata Surabaya Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/9/2024).
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Probolinggo Suryana Nuring Perbawani, JF Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Darwanti Impiani serta staf yang mendampingi program Adiwiyata.
Kepala SMAN 1 Maron Elfira Rustina mengaku bersyukur, senang dan bangga bisa membawa SMAN 1 Maron menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini suatu hal yang sangat berarti bagi SMAN 1 Maron karena penghargaan ini merupakan wujud bukti nyata kepedulian warga sekolah sebagai warga masyarakat turut andil dalam melestarikan lingkungan.
“Kesuksesan dalam menjalankan program Adiwiyata tersebut tidak terlepas dari peran aktif seluruh warga sekolah dalam membantu dan memberikan respon positif terhadap pelaksanaan Adiwiyata ini. Harapan saya ke depan SMAN 1 Maron bisa berhasil menuju Adiwiyata tingkat Nasional,” ungkapnya.
Elfira mengharapkan ke depan peran aktif warga sekolah dalam mengawal program Adiwiyata tetap berlanjut. Kemudian dengan perolehan penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur ini pihaknya berharap seluruh warga sekolah lebih semangat lagi dalam membantu dan sadar akan lingkungan yang bersih, indah, sehat dan menyenangkan. “Mudah-mudahan ini juga bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi lingkungan sekitar sekolah,” harapnya.
Sementara Plt Kepala DLH Kabupaten Probolinggo A’at Kardono melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan Suryana Nuring Perbawani mengatakan Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yaitu telah melakukan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan sekolah dalam penerapan perilaku ramah lingkungan hidup.
“Pemberian penghargaan Adiwiyata dilakukan secara berjenjang mulai Adiwiyata kabupaten, Adiwiyata provinsi, Adiwiyata nasional dan Adiwiyata mandiri. Penetapan sebagai sekolah Adiwiyata berlaku untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan usulan dan hasil evaluasi ,” katanya.
Menurut Nuring, Kabupaten Probolinggo melalui DLH awalnya mengusulkan CSAP (Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi) sebanyak 5 sekolah yaitu SMAN 1 Maron, SMKN 1 Banyuanyar, SMA Wali Songo, MTs Kholafiah Hasaniyah Gading dan SMPN 1 Tegalsiwalan. “Tetapi yang lolos Adiwiyata Provinsi Jawa Timur tahun 2024 hanya SMAN 1 Maron,” jelasnya.
Nuring menerangkan untuk capaian jumlah sekolah Adiwiyata pihaknya belum merasa optimal. Semoga ke depan lebih banyak lagi sekolah yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Akan lebih yakin lagi bila nanti DLH bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, maka sekolah-sekolah semakin maksimal mengupayakan perilaku dan berbudaya lingkungan di sekolah. “Nanti kami akan mengubah strategi untuk percepatan sekolah Adiwiyata dengan cara bersinergi dengan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan,” pungkasnya. (suh)
Tidak ada komentar