Tuban – RI, Untuk menuju SMK PK (Pusat Keunggulan) Skema Pemadanan SMKN Widang telah melakukan berbagai kegiatan di tahun ini antara lain Workshop Perancangan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pengembangan Media Pembelajaran, yang disupport dari program bantuan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Pengembangan Lanjutan (Non Fisik) SMK Pusat Keunggulan.
Penyelarasan kurikulum dan bahan ajar, yaitu program Bantuan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Pengembangan Lanjutan (Non Fisik) SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan dukungan Baru dan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) SMK Pusat Keunggulan/SMK PK.
Saat media ini menemui kepala sekolah Drs. H.Nuril Huda S.Pd. M.Pd.I diruang kerjanya beliau menjelaskan ,”Adapun bantuan alat yang telah diterima dari Dirjen Vokasi berupa mesin Bubut untuk kompetensi Tehnik Permesinan
alat ini nantinya sangat membantu bagi praktek anak didiknya,” pungkasnya.
SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan Baru yang didukung oleh Dirjen Pendidikan Vokasi ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan industri karena dalam Skema Pemadanan dukungan mengedepankan semangat kolaborasi pendidikan Vokasi dengan industri, yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap didunia kerja atau wirausaha melalui keselarasan yang dilaksanakan secara komperhensif bersama industri.
Pada program SMK PK Skema Pemadanan memiliki peran penting, yaitu SMK harus mampu memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh Kemendikbudristek sehingga hanya SMK yang sudah memasuki tahapan kematangan yang terpilih untuk mengikuti Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.
Pada program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan tersebut, Kemendikbudristek dan Industri sama-sama memiliki peran penting. Pertama, SMK harus mampu memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan oleh Kemendikbudristek sehingga hanya SMK yang sudah memasuki tahapan kematangan yang terpilih untuk mengikuti Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan.
Tujuan pelaksanaan kegiatan program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan adalah untuk mengatasi tantangan Industri dalam hal pemenuhan talenta (Talent Pool) dan efisiensi produksi.
Talent pool ini dapat dilakukan melalui pelatihan, project based learning, penyelarasan kurikulum, pemagangan serta upskilling dan reskilling Guru Kejuruan.
Melalui kegiatan program SMK PK ini juga dapat menjadi bagian dari penyuplai komponen Industri, sehingga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi Industri dalam pengeluaran operasional (operating expenditure) dan pengeluaran modal (capital expenditure).
Selain kedua model tersebut, SMK PK Skema Pemadanan Dukungan Baru juga dapat menjadi agenda tanggung jawab sosial Industri dalam program Corporate Social Responsibility(Alx)
Tidak ada komentar