JAMBI-RI, Dunia Pendidikan Agama kembali tercoreng, dimana salah satu Siswi diduga menjadi Korban kekerasan di Pesantren Darul Atiq yang beralamat di Waskita Karya Pasar Atas Bangko Kabupaten Merangin.
YM (16 tahun) Binti Rifai Siswi yang berasal dari Warga Desa Lubuk Birah, Kecamatan Muaro Siau Kabupaten Merangin didampingi Orang tuanya meminta surat pindah Sekolah bukannya di permudah namun kesannya di persulit oleh Pengasuh Ponpes Mukhtar Aidin.
Berkeinginan pindahnya Siswi tersebut bukan tanpa alasan, ditutur oleh Nurbaiti (50 tahun) ibu Siswi, anak perempuannya layaknya dijadikan Budak di Ponpes tersebut, di suruh nerbas semak belukar, sayakan suruh anak saya belajar bukan bekerja, jarang beraktivitas belajar, yang lebih mirisnya lagi hingga kini ibu dan anaknya belum melihat Ijazah MTS yang dijanjikan Pimpinan Ponpes Mukhtar Aidin kepada dirinya.
Dituturkan kakaknya pada Selasa, (11/1/22) setiap ditanya soal Ijazah MTS Pimpinan Ponpes Mukhtar Aidin sebut belum ditulis.
Lebih lanjut Kakak Siswi tersebut, “saat ini miris melihat adik kami mau Sekolah tidak bisa meminta bantuan Kemenag Merangin pun juga tidak serius meluruskan permasalahan surat pindah adik kami, Motto mencerdaskan anak bangsa ternyata tidak berlaku pada orang seperti kami,” tutup Keluarga Siswi itu. (Bayhakie)
Tidak ada komentar