Jalan Rusak Di Pemalang Masih Banyak Anggaran Insfratruktur Belum Maksimal

Pemalang, RI – Setelah terjadinya tragedi operasi tangkap tangan ( OTT ), Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo beserta rombongan oleh KPK pada tahun lalu di Jakarta,lantaran penyalahgunaan kewenangan atau jabatan.

Kini kondisi situasi Birokrasi di wilayah Kabupaten Pemalang terkesan memprihatinkan.Beberapa SKPD banyak yang kosong lantaran tidak adanya Kepala Dinasnya.Begitu juga ratusan Sekolah dasar juga mengalami kekosongan Kepala Sekolah.

Baca Juga

Pemkab Tulungagung Selenggarakan Tax Award 2024 untuk Apresiasi Wajib Pajak

26 Nov 2024

Bahkan tidak hanya itu, Sekertaris Daerah ( Sekda ) juga masih dalam kondisi PJ Sekda. Saat ini Pemerintah Daerah sedang mengajukan proses penjaringan ke Propinsi Jateng.

Akibat kekosongan serta minimnya pimpinan di birokrasi,mengakibatkan dampak yang sangat memprihatinkan.Beberapa masyarakat juga  menilai,Pemerintah Pemalang bakal mengalami ketimpangan dalam menjalani jalannya roda pemerintahan.

Seperti halnya yang terjadi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPUTR ) Kabupaten Pemalang.Pasalnya anggaran yang sudah diajukan untuk infrastruktur  sebesar Rp.250 Milyar tidak terealisasi.Akibatnya target yang sudah direncanakan  khususnya untuk perbaikan jalan tidak bisa terealisasi.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Pemalang Kena Semprot Bupati

21 Mar 2020

Dari Data Rekapitulasi  Kondisi Jalan Di Kabu

paten Pemalang Tahun 2023 Triwulan 1

antaranya : Dari total panjang 765 Km

  1. Jalan yang rusak berat 169.78 Km /

       22,17 %

  2. Jalan yang rusak ringan 79.89 Km /

       9.91 %

  3. Jalan sedang 74.25 KM / 9.79 %

  4. Jalan Baik 445.80 KM / 58.22 %

Kepala Bidang Binamarga DPUTR Kabupaten Pemalang,Abdul Muiz,ST. Rabu 10 Mei 2023 saat diruang kerja mengatakan, ” Anggaran untuk tahun 2023 sebesar Rp.60 Milyar. Di peruntukan pada Proyek Penunjukan Langsung sebesar + Rp.11 Milyar yang di bagi menjadi 59 titik.

” Sedang untuk Proyek Lelang sebesar Rp.43 Milyar untuk 10 titik terang Muiz

” Muiz pun menambahkan, ” Sementara ini,untuk proyek lelang yang masih dalam proses pelelangan di antaranya, Moga Pulosari sebesar Rp 10 Milyar. dan Kalirandu Temuireng sebesar Rp. 2 Milyar.

” Saya sudah menekankan bagi para Kontraktor atau CV,supaya dalam penggarapannya harus menjaga mutu dan kualitas yang baik serta tepat waktu.

  ” Jangan main main..!! tegas Muiz. ( Waskito  + Mukson )