Belitung Timur – Pemprov Kepulauan Babel dan Pemkab Beltim lakukan berbagai upaya untuk kendalikan inflasi.
Pemprov Kepulauan Babel (Bangka Belitung) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan kerjasama dengan Pemkab Beltim (Belitung Timur) melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan.
Pemprov Kepulauan Babel dan Pemkab Beltim menggelar operasi pasar murah bersubsidi belum lama ini. Sebanyak 4.000 paket sembako habis terjual.
Paket sembako berupa beras premium 20 kilogram, gula premium 5 kilogram, minyak goreng premium 6 liter dan tepung terigu dua kilogram. Paket dengan kisaran hampir Rp 500 ribu ini dijual hanya Rp 233.200.
Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Fajri Jagahitam mengatakan Pemprov Babel mensubsidi kurang lebih 50 persen untuk setiap paket sembako.
Anggaran subsidi berasal dari dana insentif daerah dari pemerintah pusat.
“Kita menyalurkan tindak lanjut dana insentif daerah dari Pemerintah Pusat ke Provinsi Kepulauan Babel yang mendapatkan Rp 14 miliar untuk membeli bahan pokok bagi warga yang terdampak inflasi,” ungkap Fajri saat Operasi Pasar murah bersubsidi di Pantai Nyiur Melambai Desa Lalang Kecamatan Manggar.
Anggaran dari insentif pengendalian inflasi itu selanjutnya dipergunakan untuk mensubsidi sembako. Namun jumlah paket sembako untuk tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Babel berbeda-beda.
“Khusus untuk Kabupaten Beltim karena Kabupaten terujung dan berhasil mengendalian inflasi maka kita kasih lebih banyak, yakni 4.000 paket,” kata Fajri.
Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pemerintah mengendalian inflasi di daerah terutama di Kabupaten Beltim.
Apalagi saat ini menurutnya harga barang kebutuhan dan bahan bakar minyak naik.
“Ini komitmen kita memberikan kemudahan kepada masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau,” kata Bupati(Hadi).
Tidak ada komentar