BPBD Kabupaten Probolinggo Sigap Terhadap Jembatan Yang Putus Akibat Banjir

Probolinggo,RI- BPBD Kabupaten Probolinggo menunjukkan langkah nyata dalam merespons kerusakan infrastruktur akibat bencana. Setelah jembatan penghubung antara Desa Sumberejo, Kecamatan Tongas, dan Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih rusak diterjang banjir pada Senin (30/12/2024), Pemkab Probolinggo melalui BPBD dan Dinas PUPR langsung turun tangan.

Pada Selasa (31/12/2024), BPBD bersama Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo meninjau lokasi jembatan yang putus. Peninjauan ini menjadi bukti cepat tanggap pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Baca Juga

Pangdam Tanjungpura Pimpin Sertijab Pati dan Pamen Kodam XII/Tpr

09 Mei 2024

Tidak berhenti di situ, hari ini, Kamis (02/01/2025), BPBD Kabupaten Probolinggo membangun jembatan darurat berbahan bambu. Pembangunan ini tidak hanya melibatkan tenaga teknis, tetapi juga antusiasme masyarakat kedua desa yang bergotong royong demi menghubungkan kembali akses penting ini.

Langkah cepat ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Faksi PKB, Armo Eko Purwanto, S.Sos, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Probolinggo.

“Terima kasih kepada pemerintah melalui BPBD yang cepat merealisasikan jembatan darurat ini. Ini sangat membantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah yang kini bisa kembali melintasi jembatan tersebut,” ujar Armo.

Baca Juga

Advokat Bangsa Indonesia MoU Dengan Universitas Wijaya Putra

10 Jan 2025

Warga Desa Sumberejo. Buasan, juga mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian pemerintah.

“Terima kasih kepada BPBD Kabupaten Probolinggo yang telah membangun jembatan darurat ini. Semoga jembatan ini dapat digunakan oleh warga Desa Sumberejo, Desa Sumberbendo, dan desa-desa lain,” ucap Buasan.

Meski jembatan darurat telah terbangun, warga berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan jembatan permanen yang lebih kokoh. Keberadaan jembatan ini sangat vital untuk mobilitas warga, pendidikan anak-anak, dan aktivitas perekonomian kedua desa.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga dan respons cepat pemerintah menjadi simbol harapan bahwa infrastruktur yang lebih baik akan segera terwujud. Dengan langkah bersama, kesulitan akibat bencana bisa diatasi, menjadikan Probolinggo semakin tangguh menghadapi tantangan.(suh)