Samosir, RI – Menjadi sebuah sejarah yang luar biasa, andaliman endemik Danau Toba Kabupaten Samosir dapat diekspor keluar negeri. Secara resmi dilepas Bupati Samosir Vandiko T. Gultom ditandai dengan pemukulan gong sabagai tanda suara bergema bahwa andaliman go internasional dan pelepasan bendera oleh Sekretaris Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi DDTT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Sudrajat bersama Head Of Environment PT. Astra Bondan Susilo di Tempat Pengolahan Desa Garoga-Kecamatan Simanindo, Rabu (10/07/2024).
Turut hadir mewakili kadis perindustrian dan Perdagangan Sumut Mulyadi Simatupang, Koordinator Wilayah Astra Group Medan, Aryo Ardianto, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Camat Simanindo Hans Rikardo Sidabutar Fasilitator DSA dan local champion PT. Astra, Kepala desa Jannes Rumahorbo.
Kerjasama pentahelix antara Pemkab. Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Desa dengan PT. Astra Internasional Tbk berhasil mengekspor 770 kg Andaliman atau setara dengan nilai 475 juta rupiah dengan tujuan Jerman dan Prancis.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengapresiasi dan bangga atas ekspor andaliman dari Kabupaten Samosir, yang pada akhirnya akan membawa peningkatan perekonomian bagi petani. Mekanisme ekspor ini menjadi langkah yang baik, meningkatkan nilai jual dan memberi nilai tambah Guan meningkatkan perekonomian petani . Selain itu, akan membuat andaliman dapat semakin mendunia tidak lagi hanya dikenal di Sumut.
“Kita berbangga hati pada akhirnya andaliman bisa diekspor keluar negeri, ini berkat sinergitas Pemerintah Kabupaten Samosir, Propinsi pusat juga dengan Astra internasional serta seluruh petani. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, tentu membawa masyarakat dan petani dapat menjadi semakin sejahtera” kata Vandiko.
Melalui sinergitas, Vandiko berharap, kedepan akan semakin banyak petani Andaliman untuk menyikapi permintaan pemenuhan kebutuhan pangsa luar negeri.
“Selain kualitas yang sudah pasti, kuantiti juga harus diperhatikan dan ini menjadi catatan serius bagi pemerintah dan petani” ucap Vandiko.
Untuk mendukung pengembangan andaliman, Bupati Samosir menegaskan bahwa Pemkab. Samosir akan selalu hadir dan berkewajiban melakukan pendampingan. Pemkab. Samosir selalu konsisten dan menerapkan sinergitas mengatasi keterbatasan anggaran mendukung petani, juga menjalin sinergitas dengan pihak swasta dalam pendanaan program. “Untuk petani tetap semangat, kami dari Pemkab. Samosir akan terus melakukan pendampingan. Selamat kepada petani, sudah terkenal maka kerja harus lebih keras dan kami siap mendampingi, peluang ini harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat” ungkap Vandiko
Dalam kesempatan tersebut Bupati Samosir meminta PT. Astra Internasional Tbk dan Kementerian Desa untuk tetap membantu dan bersinergi membangun desa sebagai ujung tombak pembangunan, mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera.
Sekretaris Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa, Sudrajat mendukung penyelenggaran Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan hasil ekspor andaliman, hal ini menurutnya selaras dengan tupoksi kemendes dalam penyelenggaraan pembangunan , pemberdayaan, percepatan pembangunan di Desa. Sudrajat mendorong agar peningkatan ekonomi desa melibatkan BUMDes untuk mengkoordinir semua kegiatan unggulan di Desa Garoga. Ditekankan perlu kerjasama secara bersama-sama, salah satu faktor penentuan desa membangun melalui indikator ketahanan ekonomi, pendirian lembaga ekonomi, UMKM di desa. Kelembagaan desa yang melakukan aktifitas ekonomi sangat penting memperkuat dan memperkokoh peningkatan kemandirian desa.
“Ragam potensi sumber daya alam memberi peluang yang besar bagi pelaku usaha mengembangkan usahanya, banyak produksi di desa dan kualitas ekspor. Kemendes mendukung desa yang berinisiatif meningkatkan episentrum pertumbuhan ekonomi , peningkatan nilai tambah. Tentu program ini hasil kerjasama dengan Kabupaten Samosir dan PT. Astra melalui program DSA” kata Sudrajat.
Ditambahkan Sudrajat bahwa andaliman yang dikenal dengan merica Batak memiliki minyak atsiri dan pengawet alami. Hasil pemberdayaan masyarakat dengan jumlah 475 juta rupiah sangat besar. “Semoga semangat positif membangun desa dengan pengembangan produk desa kualitas ekspor dapat dikembangkan ke desa lainnya. Percaya Desa, Desa Bisa” kata Sudrajat memberi semangat.
Head Of Environment PT. Astra Internasional Tbk Bondan Susilo mengatakan Desa sejahtera Astra sejak 2018 untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat lokal dengan beberapa klaster komoditi. Klaster komoditas andaliman desa garoga menjadi salah satu ekspor unggulan tahun ini. “Belum pernah saya melihat, cuma dikenalkan ternyata enak , luar biasa, ini menjadi salah satu ekspor unggulan tahun ini” ungkap Bondan
Bondan Susilo berharap dukungan dan masukan untuk pengembangan produk pertanian lainnya seperti nanas dan kemiri. PT. Astra akan membantu melahirkan produksi desa yang pantas berkancah didunia internasional.
“Mudah-mudahan semuannya bisa bermanfaat, kami secara terbuka ingin mendapatkan masukan dan hasilna nya akan follow up untuk kesejahteraan masyarkat Kabupaten Samosir. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya dan salut kepada Bupati yang terus mensuport kegiatan ini” kata Bondan.
Sebelumya, PT. Astra juga melakukan penanaman pohon sebagai upaya dalam penanggulangan pemanasan global yang membuat dunia masuk dalam keadaan tidak baik-baik saja. Upaya ini diharapkan bisa menurunkan cuaca ekstrim, Samosir salah satu penurunan emisi di dunia.
(Jackson Pandiangan)
Tidak ada komentar