TAPANULI UTARA – RI, Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si., didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Tarutung Much. Suroyo, Ketua DPRD Tapanuli Utara Arifin Rudi Nababan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontor Hutasoit, Ketua PGRI Tapanuli Utara Alfa Simanjuntak beserta para Pimpinan Perangkat Daerah hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-77 yang dirangkai dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 bertempat di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung, Kamis (8/12/ 2022).
Dalam sambutannya, Kajari Taput Much Suroyo, SH., mengapresiasi peran besar para Guru dalam mendidik para putra-putri Tapanuli Utara. “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kerja keras Bapak-Ibu Guru semuanya yang telah mengawal masa depan anak-anak kita selama menimbah ilmu lewat pendidikan,” tegas Kajari.
“Saya Kajari Tapanuli Utara juga mendorong agar pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, mulai dari para Kepala OPD sampai kesemua Jajaran agar menguatkan komitmen untuk senantiasa membangun kesadaran dan menerapkan budaya Anti Korupsi serta menjauhkan perilaku Korupsi dalam pelaksanan tugas, fungsi dan kewenangan yakni dengan mengedepankan integritas, profesional, transparan, dan akuntabel. Juga agar budaya anti Korupsi menjadi program pendidikan sejak usia dini di Kabupaten Tapanuli Utara, dan semoga Kabupaten kita ini semakin maju, mandiri, dan terkemuka,” ucap Much Suroyo.
Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si., menyampaikan bahwa untuk membangun Indonesia diperlukan gotong royong kolektif dari semua lapisan masyarakat.
“Dalam upaya memerdekakan Indonesia dari kemiskinan, kita harus bekerjasama secara kolektif. Harus ada komitmen dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga Desa. Desa adalah sumber produksi. Semua Desa harus memiliki UMKM, produksi pertanian dan peternakan yang mumpuni. Inilah yang saya perjuangkan di Kabupaten Tapanuli Utara melalui pembangunan interkoneksi Desa, peningkatan kualitas UMKM, mekanisasi alat pertanian dan pengembalian tanah adat masyarakat melalui TORA. Desa kuat, Kota maju dan Indonesia Mandiri,” seru Bupati Nikson Nababan.
Bupati Nikson Nababan menambahkan bahwa perlu ditetapkan suatu acuan pembangunan yang berkesinambungan. Acuan ini diharapkan menjadi ‘blue print’ atau kerangka kerja terperinci pembangunan jangka pendek dan jangka panjang Indonesia. Jadi, siapapun pemimpinnya, pembangunan tetap berjalan sesuai dengan pokok acuan tersebut.
Bupati Nikson Nababan juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara untuk mendukung dan mendoakan berdirinya Universitas Umum Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara. Berdirinya Universitas Umum Negeri menurutnya akan menimbulkan ‘multiplier effect’ atau efek berganda terhadap kesejahteraan masyarakat di kawasan Tapanuli Raya.
“Selama ini kita ekspor uang dan ekspor SDM produktif keluar Daerah Tapanuli Utara karena kita menyekolahkan anak-anak kita di Medan atau di Pulau Jawa. Teori ekonomi mengemukakan bahwa tingkat ekonomi suatu daerah ditentukan oleh banyaknya SDM produktif dan tingginya perputaran ekonomi di daerah tersebut. Berdirinya Universitas Negeri Umum merupakan pemicu penuntasan kemiskinan di Tapanuli Raya karena hal ini dapat meningkatkan pariwisata, UMKM dan penyediaan lapangan pekerjaan di daerah kita,” papar Bupati Nikson Nababan.
Diakhir kuliah umum tersebut, Bupati Nikson Nababan mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya para guru untuk bersatu padu membangun budaya Anti Korupsi dan mengantisipasi resesi tahun 2023.
“Mari kita bersama-sama menebar kebaikan di sekitar kita masing-masing sesuai dengan bidang pekerjaan kita. Mari menutup peluang terjadinya korupsi dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Saat ini kita harus bersiap untuk menghadapi resesi tahun 2023. Saya mengajak setiap masyarakat khususnya para guru untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanami tanaman pangan dan TOGA serta memelihara hewan ternak. Manfaatkan pupuk organik dan jangan tergantung kepada pupuk kimia,” pesan Nikson Nababan.
Dalam sambutannya, ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Utara Arifin Rudi Nababan menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan HUT PGRI, HGN dan Hakordia.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kajari dan PGRI Kabupaten Tapanuli Utara atas terlaksananya acara ini. Peringatan Hakordia sejalan dengan komitmen DPRD untuk memerangi korupsi. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan di Tapanuli Utara untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi. Kita semua punya tugas untuk membangun budaya Anti Korupsi dan menerapkannya setiap hari. Selamat ulang tahun ke-77 untuk para guru di Kabupaten Tapanuli Utara, tetap semangat untuk mendidik dan membimbing generasi muda penerus Bangsa,” ucap Arifin Nababan.
Rangkaian acara HUT PGRI Ke-77, HGN dan Hakordia tahun 2022 juga diisi dengan lomba melukis tingkat SD dan Lomba Pidato tingkat SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Tapanuli Utara dengan tema Anti Korupsi. (RI/O/Reno H)
Tidak ada komentar