Dibuat Heboh..! Kepsek SDN 25 Tanjung Ilir Merangin Dituding Tak Becus Kelola Dana BOS

admin@radarindonesiaonline.com
11 Feb 2022 09:16
Peristiwa 0 53
3 menit membaca

JAMBI – RI, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) TW Satu Dua dan Tiga pada tahun 2021 lalu menyisakan banyak pertanyaan.

Pasalnya SD Negeri 25 Tanjung Ilir, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, heboh di teror orang tak dikenal atas tudingan tak becus kelola dana Bos oleh Kepala Sekolahnya Sitipatimah, S. Pd., juga dituding tidak transparan.

Bak kata pepatah Jambi tak ada asap jika tak ada api, jadi perihal tersebut berkemungkinan bisa terjadi. Apalagi yang dihebohkan baru-baru ini terkait penggunaan dana Bos TW tiga untuk honor Guru pada tahun 2021 lalu tak dibayar hingga kini Kamis (10/2/22).

Mendapatkan informasi tersebut Tim Media ini mencoba menelusuri kebenarannya ke Sekolah pada Kamis (10/2/22).

Dari hasil Investigasi yang dilakukan, bahwa dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah di SDN tersebut memang betul-betul tidak transparan, terlihat tak satupun ruangan yang menginformasikan penggunaan Dana Bos yang sesuai di amanatkan keterbukaan informasi publik disetiap penggunaan uangnya.

Padahal dalam penggunaan dana BOS di Sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru Sekolah.

Hasil kesepakatan diatas harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh seluruh Peserta Rapat.

Sekolah sebagai sebuah identitas organisasi sudah seharusnya mampu mengelola BOS secara profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu.

Dana BOS yang diterima oleh Sekolah harus dikelola secara mandiri dan bertanggung jawab serta transparan. Kendati demikian hal itu diduga tidak diterapkan di SD Negeri 25 Tanjung Ilir.

Berkaitan dengan adanya dugaan penyahgunaan dana BOS tersebut, Kepala SD Negeri 25 Desa Tanjung Ilir, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Sitipatimah, S.Pd., berhasil dikonfirmasi di Ruang Kerjanya.

Diakunya Kepsek Sitipatimah, S.Pd., “Iya  Gaji Guru dari Dana Bos tersebut tidak dibayar, itu akibat Dana Boss TW Tiga pada Tahun 2021 Lalau hingga kini tidak cair,” tuturnya sambil meneteskan air mata dihadapan Media ini Kepsek Sitipatimah menceritakan keluhannya.

“Saya rasa tidak ada Kepsek SD sebaik saya, sebab sampainya saya menjual tanah 2 kaplingan untuk membangun Sekolah ini, sebelum saya menjadi Kepsek, Sekolah SD Negeri 25 Tanjung Ilir Tidak sebagus ini,” tambhanya.

“Sampai hatinya para Honorer SD ini tuntut gaji pada saya, padahal semasa Kuliah saja aku yang bantu membiayai mereka walaupun dengan cara meminjam pada saya. Namun selesai Kuliah lalu Sarjana hingga mengajar disini itu support saya,” kata kepsek Patimah sambil berlinang air mata.

“Disini ada orang munafik, saya bantu semua Guru-guru disini, siswa yang tak ada jajan saya bantu. Hanya saya yang mengorbankan harta untuk kemajuan Sekolah ini,” kata Kepsek Patimah. Berkali ia katakan, “saya jual harta untuk menyempurnakan Sekolah ini,” tutup Kepsek Sitipatimah. (MD)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x