Empat Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Resmi Mendaftar ke KPU Tulungagung, Ini Sosoknya

Redaksi Pagi
3 Sep 2024 11:49
4 menit membaca

TULUNGAGUNG,RI- Empat pasangan calon mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Tulungagung pada Pilkada 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung menyatakan semua berkas pendaftaran 4 pasangan ini dinyatakan lengkap.

Menurut Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani, empat pasangan ini selanjutkan melakukan tes kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya, yang direncanakan Sabtu (31/8/2024) dan Minggu (1/9/2024)

“Proses penetapan calon yang dinyatakan lolos dilakukan pada 22 September,” jelas Burhan.

Berdasarkan urutan pendaftar, berikut adalah nama-nama pasangan calon yang ikut kontestasi Pilkada 27 November 2024 nanti.

1. Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti (Mardinoto)

Pasangan Maryoto-Didik diusung Partai Nasdem, PDI Perjuangan, Partai Hanura dan PAN. Pasangan ini mendapat dukungan tertinggi dengan 296.914 suara sah, atau 44,63 persen dari total suara sah Pemilu Legislatif Kabupaten Tulungagung Maryoto Birowo merupakan mantan birokrat Kabupaten Tulungagung, dengan jabatan terakhir Sekretaris Daerah (Sekda).

Ia sempat menjadi Wakil Bupati Bupati Tulungagung periode 2013-2018, mendamping Syahri Mulyo. Pada Pilkada 2019 dia kembali terpilih sebagai wakil bupati mendampingi Syahri Mulyo sebagai bupati.

Namun karena Syahri terjerat kasus hukum, Maryoto dilantik menjadi bupati definitif menggantikan Syahri. Sementara Didik adalah Kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru. Pasangan ini menggunakan akronim Mardinoto.

2. Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin (Gabah)

Gatut Sunu dan Ahmad Baharudin adalah pasangan pengusaha lokal Tulungagung. Gatut dikenal sebagai pengusaha bahan bangunan, sementara Baharudin pengusaha konveksi.

Pasangan ini diusung Partai Gerindra, Golkar dan PKS dengan 186.206 suara sah atau 27,99 persen dari total suara sah. Selain itu ada partai pendukung yang mengantarkan pasangan ini, seperti Partai Perindo dan PKN.

Ada juga kelompok relawan Pro Joko Widodo (Projo) yang ikut mengawal pendaftaran pasangan ini. Gatut pernah menjabat wakil bupati Tulungagung dari 21 November 2021 sebagai pejabat antar waktu. Pengangkatan Gatut terkait kasus hukum yang menimpa bupati terpilih saat itu, Syahri Mulyo. Wakilnya saat itu, Maryoto Birowo dilantik menjadi bupati pengganti, sehingga jabatan wakil bupati kosong.

Gatut yang merupakan kader PDI Perjuangan memenangkan pemilihan wakil bupati yang dilakukan di internal DPRD Tulungagung. Pada kontestasi Pilkada 2024 ini Gatut pecah kongsi dengan Maryoto sehingga keduanya sama-sama mencalonkan diri.

Sementara Baharudin selama ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung. Di legislatif, dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung. Pasangan Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin menggunakan akronim Gabah.

3. Santoso dan KH Samsul Umam

Pasangan Santoso dan KH Samsul Umam diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Buruh dan Partai Bulan Bintang (PBB). Gabungan 4 partai  ini mempunyai 55.992 suara sah, atau 8,42 persen dari total suara sah.

Santoso saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung Ia telah mengajukan pengunduran diri dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) karena ikut kontestasi Pilkada 2024.

Santoso sudah lama melakukan personal branding dengan sebutan Kang San. Sosoknya juga aktif di sejumlah organisasi, seperti Pertina dan IMI Tulungagung. Santoso juga dikenal luas di kalangan investor karena kiprahnya saat menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Sementara KH Samsul Umam dikenal sebagai pengasuh pondok pesantren Ma’hadul ‘Ilmi Wal ‘Amal (MIA), salah satu pondok terkenal di Tulungagung.

Umam juga dikenal sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulungagung. Ia juga sudah mengundurkan diri dari jabatannya ini karena ikut dalam kontestasi Pilkada. Pasangan Santoso dan KH Samsul Umam belum merumuskan nama sebutan atau akronim untuk memudahkan sosialisasi.

4. Budi Setiyahadi dan Susilowati (Sehati)

Pasangan ini hanya diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanpa partai koalisi.

PKB mendapatkan 113.647 suara sah pada Pemilu Legislatif lalu atau 17,08 persen dari total suara sah.

Budi Setiyahadi merupakan pengusaha yang dikenal punya tambang dan kelapa sawit di Kalimantan.

Sosoknya yang unik pernah 3 kali ikut kontestasi Pilkada Tulungagung dan selalu gagal.

Budi selama ini keras menyoroti kerusakan infrastruktur, terutama jalan-jalan di Kabupaten Tulungagung. Sementara Susilowati selama ini dikenal sebagai politikus dari PDI Perjuangan.

Dia pernah 2 periode menjabat anggota DPRD Tulungagung, yaitu di tahun 2014-2019 dan 2019-2024. Tahun 2019 Susi dipercaya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung. Ia menggantikan ketua sebelumnya, Supriyono yang terjerat kasus korupsi. Masa jabatannya sebenarnya habis pada Juli 2024, namun diperpanjang hingga Juli 2025 untuk mengawal Pilkada.

Susilowati sempat mengantarkan pasangan Maryoto-Didik yang mendapatkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan, mendaftar ke KPU Tulungagung.

Namun di hari terakhir pendaftaran, Kamis (29/8/2024) Susilowati mengundurkan diri dari PDI Perjuangan. Ia lalu maju sebagai wakil bupati dari PKB berpasangan dengan Budi Setiyahadi. Pasangan Budi Setiyahadi dan Susilowati menggunakan akronim Sehati. (Y)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x