Fasilitasi Polres Yogyakarta Melakukan Penyelidikan di Dalam Lapas, Kalapas Pemuda Madiun : Ini Bentuk Sinergi

admin@radarindonesiaonline.com
27 Feb 2022 10:40
Peristiwa 0 46
2 menit membaca

MADIUN – RI, Sinergitas selalu menjadi prioritas di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun. Terutama untuk membangun silaturahmi dan kerjasama yang baik antar sesama Aparat Penegak Hukum (APH).

Salah satu contoh sinergi yang dilakukan Lapas Pemuda Madiun adalah dengan memfasilitasi Polres Yogyakarta ketika melalukan penyelidikan pada Kamis (3/2/2022) lalu. Untuk mengungkap kejahatan penipuan yang merugikan Toko Roti Intisari Jalan Dr. Sutomo Yogyakarta senilai Rp. 120 juta.

Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Ardian Nova Christiawan menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut sekitar pukul 14.00 wib, para Penyidik Polres Yogyakarta datang ke Kantor untuk melakukan pemeriksaan. Awalnya mereka hanya mengantongi 1 nama, yakni atas nama Bayu Rizkiawan Bin Aris. Namun berkat hasil sinergi dan pengembangan penyelidikan, akhirnya ditemukan 3 orang napi lain yang membantu Bayu Rizkiawan bin Aris dalam melancarkan aksinya.

“Kami ‘welcome’ dan kami fasilitasi semaksimal mungkin dalam proses penyidikan,” jelasnya saat ditemui Tim Humas Lasdaun, Sabtu (26/2/2022) pagi.

Penyidikan dilakukan di Gedung II Lantai 2 Lapas Pemuda Madiun. Dengan menempatkan 4 Petugas Lapas yang berjaga di area luar sekitar lokasi penyidikan. Hal ini bertujuan agar tidak ada gangguan selama proses penyidikan.

Napi yang melakukan pelanggaran tersebut langsung dijatuhi sanksi hukuman disiplin berupa Straff Cell selama 2 minggu. Bahkan, durasi tersebut bisa ditambah sesuai dengan kebijakan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lapas Pemuda madiun.

“Total ada 4 WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Seluruh barang bukti yang digunakan para Pelaku, disita Petugas Lapas dan diserahkan pihak Penyidik untuk proses selanjutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Kalapas memaparkan, bahwa Napi yang melakukan penipuan ini berbeda dengan Napi yang sebelumnya. Sedangkan sampai saat ini, Lapas Pemuda Madiun sedang melakukan penelurusan darimana Napi tersebut mendapatkan handphone tersebut.

“Belum bisa memastikan. Karena sampai saat ini masih kita gali. Apabila terbukti ada Oknum Petugas yang melakukan hal tersebut, ini kita akan pidanakan juga. Tidak menutup kemungkinan bisa kita pecat juga,” tegasnya.

Untuk diketahui, Petugas Lapas Pemuda Madiun telah rutin melakukan razia baik secara terjadwal dan insidental. Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan melakukan Razia insidental lebih rutin. (Humas Lasdaun/Bs/ebit)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x