Jama’ah Majelis Taklim Khoiro Ummah Nganjuk,Ngaji Bareng Dengan KH.Hasyim Jalaludin

JOMBANG – RI, KH. Hasyim Jalaludin Pengasuh Pengajian Eling Elingan Tombone Ati dan Beliau juga Ketua BKMT Kabupaten Nganjuk, juga sebagai Pimpinan Paguyuban Lintas Sgama dan Kepercayaan Kabupaten Nganjuk.

Gus Hasyim panggilan akrabnya, sebagai Putra kelahiran Nganjuk dikenal oleh masyarakat sekaligus mendapat hati karena ceramahnya yang santun dengan bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti mudah diterima, serta sedikit leluconnya sehingga membuat Jama’ah merasa senang tidak ngantuk disaat mengikuti ceramahnya.

Baca Juga

Menjelang Halal Bihalal Dan Silahturahmi Ke 39 Tahun 2022 SMANSA ’83 Kota Pasuruan Menggelar Sesi Latihan

18 Apr 2022

Tidak hanya di Nganjuk saja, akan tetapi Gus Hasyim juga diminta untuk memberikan tausyiah diberbagai Daerah antara lain Probolinggo, Mojokerto, Surabaya, Jombang, Kediri, Madiun, Bojonegoro bahkan Beliau diundang ceramah di Luar Negeri, yaitu di Hongkong.

“Nabi Muhammad SAW bersabda, khoirunas anfauhum linnas yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang senantiasa menebar kebaikkan serta memberi manfaat yang baik kepada manusia, itulah suritauladan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, bagaimana seharusnya akhlaq apakah dengan kedua Orang Tua kita, Tetangga, Keluarga maupun dengan kehidupan bermasyarakat,” ujar KH Hasyim Jalaludin, atau lebih dikenal Gus Hasyim.

Gus  Hasyim adalah seorang Mubaligh Muda apalagi Putra Almukarom KH Jalaludin Abror yang semasa hidupnya sebagai Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Sesepuh NU Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga

Ikut Vaksin, Dapat Sirup Gratis

13 Apr 2022

Disaat Hari Raya Idul Adha 1441 H, Gus Hasyim memberikan ceramah di Masjid Baitul Iman Desa Cerme Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, hikmah dari ceramah bagaimana kita mengambil hikmah romadhon kita mencetak Orang Tua punya kewajiban mendidik sebaik baiknya sebagaimana dicontohkan oleh Putra Nabi Ibrahim, yaitu Nabi Ismail, bagaimana kita mencontoh nilai pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap Nabi Ismail, entah itu menjaga keikhlasan kita untuk berkorban hal itu kepada Allah apakah itu kita menjaga sekaligus berbuat demi kemasyarakatan Umat dan manusia.

Bahkan Para Tetangga menyampaikan cukup senang dengan kondisi Gus Hasyim bangga melihat kiprahnya dibutuhkan Umat dan masyarakat bisa memberikan tausiyah diluar Daerah Nganjuk sampai Keluar Negeri. (Bams)