Pemalang, RI – Pasca ditutupnya wisata pantai Widuri Water Park , milik Pemkab Pemalang, praktis tidak ada lagi tempat wisata air hususnya di wilayah kota Pemalang.
Sebenarnya banyak wisata air di Pemalang , namun tempatnya jauh dari kota. Sebut saja misalnya Comal Baru Water Park, Kolam renang Bening dan lain-lain.
Satu-satunya wisata air (kolam renang) yang ada di kota Pemalang adalah Zatobay.
Kolam renang swasta milik H Maskoni ini berdiri sejak tahun 2012.
Sangat disayangkan manajer dari Zatobay yang bernama Zuhaersalam (Alan) yang tidak lain adalah anak dari Maskoni, ini diduga bersifat arogan dan egois.
” Sifatnya egois dan arogan. Dia memang pemilik dari Zatobay, dia punya hak, tapi ya jangan seenaknya mengeluarkan pedagang “, ujar seorang Kadus Wanarejan Selatan.
” Saya bayar sewa kios tepat waktu. Saya merasa tidak bersalah, tiba-tiba disuruh tutup “, tutur Umi Junali pemilik kios no 6 di komplek Zatobay.
Umi Junali adalah pedagang minuman yang sudah berjualan lebih dari 3 tahun. Dia merupakan warga sekitar Zatobay yang sewa kontrak kios 1,5 jt / bulan.
Asisten manajer Zatobay, Bara, ketika ditemui membenarkan kejadian itu. Bara juga membenarkan jika sebelumnya sudah datang Kadus Wanarejan Selatan yang bernama Agus untuk memediasi.
” Semua sudah saya sampaikan kepada manajer Alan. Tapi dia tetap menolak pedagang kecil Umi Junali. Silahkan saja kalau wartawan mau menulis berita ” , ujar Bara menirukan ucapan Alan.
Ketika dihubungi lewat telpon seluler, manajer Zatobay Zuhaersalam (Alan) tidak mau berkomentar dan hp nya langsung dimatikan. * (imam wtw)
Tidak ada komentar