Kadus Wanarejan Selatan: Manajer Zatobay Egois dan Arogan, Pedagang Kaki Lima Diusir Tanpa Alasan Jelas

Radar Indonesia
15 Des 2024 14:42
2 menit membaca

Pemalang, RI – Pasca ditutupnya wisata pantai Widuri Water Park , milik Pemkab Pemalang, praktis tidak ada lagi tempat wisata air hususnya di wilayah kota Pemalang.

Sebenarnya banyak wisata air di Pemalang , namun tempatnya jauh dari kota. Sebut saja misalnya Comal Baru Water Park, Kolam renang Bening dan lain-lain.

Satu-satunya wisata air (kolam renang) yang ada di kota Pemalang adalah Zatobay.
Kolam renang swasta milik H Maskoni ini berdiri sejak tahun 2012.

Sangat disayangkan manajer dari Zatobay yang bernama Zuhaersalam (Alan) yang tidak lain adalah anak dari Maskoni, ini diduga bersifat arogan dan egois.

” Sifatnya egois dan arogan. Dia memang pemilik dari Zatobay, dia punya hak, tapi ya jangan seenaknya mengeluarkan pedagang “, ujar seorang Kadus Wanarejan Selatan.

” Saya bayar sewa kios tepat waktu. Saya merasa tidak bersalah, tiba-tiba disuruh tutup “, tutur Umi Junali pemilik kios no 6 di komplek Zatobay.

Umi Junali adalah pedagang minuman yang sudah berjualan lebih dari 3 tahun. Dia merupakan warga sekitar Zatobay yang sewa kontrak kios 1,5 jt / bulan.

Asisten manajer Zatobay, Bara, ketika ditemui membenarkan kejadian itu. Bara juga membenarkan jika sebelumnya sudah datang Kadus Wanarejan Selatan yang bernama Agus untuk memediasi.

” Semua sudah saya sampaikan kepada manajer Alan. Tapi dia tetap menolak pedagang kecil Umi Junali. Silahkan saja kalau wartawan mau menulis berita ” , ujar Bara menirukan ucapan Alan.

Ketika dihubungi lewat telpon seluler, manajer Zatobay Zuhaersalam (Alan) tidak mau berkomentar dan hp nya langsung dimatikan. * (imam wtw)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x