Perdana Digelar, BenHitz Vaganza: Masyarakat Sehat, Ekonomi Meningkat

Radar Indonesia
18 Feb 2024 19:27
2 menit membaca

Kota Mojokerto,RI – Perdana digelar, BenHitz Vaganza di Jalan Benteng Pancasila (Benpas) mendapat sambutan hangat baik dari pengunjung ataupun pedagang, Minggu (18/2). Pasalnya, pemanfaatan sebagian jalan Benpas untuk berkegiatan olahraga, wisata, dan kuliner di Minggu pagi ini telah dinanti oleh masyarakat.

Diantara kesibukannya Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro bahkan menyempatkan diri untuk berkunjung, bersapa, dan berdialog dengan para pengunjung dan pedagang.

“Alhamdulillah, ini ramai sekali. Banyak yang jualan dan olahraga, jalan santai, jogging. Semoga ini bisa menjadi ikhtiar agar warga Kota Mojokerto sehat badan dan juga sehat dompetnya,” ungkap Ma Pj –sapaan akrab.

BenHitz Vaganza kini menambah opsi wisata akhir pekan masyarakat. Ini bisa menjadi sarana beraktivitas fisik. Sejak pagi pukul 6 hingg 9, pengunjung bisa memanfaatkan ruas jalan bagian selatan untuk sekadar jalan kaki atau jogging, tanpa mengkhawatirkan kendaraan bermotor yang melintas.

Selain itu, di area taman Benpas, sejak pagi juga sudah dimulai senam sehat bersama. Dengan adanya fasilitas oibkik demikian, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beraktivitas olahraga. Sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarajat.

“Senang, bisa ikut senam bareng teman-teman. Lalu bisa lanjut menikmati jajanan macem-macem,” ujar Illa, salah satu pengunjung.

Tidak hanya pengunjung, para pedagang juga mendapat keuntungan dengan digelarnya BenHitz Vaganza. Meski hanya diberi kesempata menggelar lapaknya tiga jam, sejumlah pedagang mengaku memperoleh pemasukan tambahan.

“Alhamdulillah. Pagi-pagi sudah laris. Semoga bisa rutin digelar, untuk membantu meningkatkan perekonomian pedagang kecil,” ungkap Maria, pedagang jam tanga yang membuka lapak di BenHitz Vaganza.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi Pemkot Mojokerto atas penkondisian pedagang yang lebih terorganisir. Dimana hanya pedagang yang telah mendaftar dan memiliki kartu identitas yang diperbolehkan berjualan. Serta pembagian area lapak yang rapi.

“Pedagang harus pakai id card dan ikut menjaga kebersihan. Nanti ketahuan, misal tidak dibersihkan atau jualan tidak disiplin sesuai jam beroperasi. Jadi fair juga,” tambahnya. (Bams)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x