MOJOKERTO, RI. Sambut peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A. Basoeni, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar bakti sosial (baksos) di Pondok 99, Desa Pandankrajan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (20/5) sore.
Pada pelaksanaan baksos kali ini, Bupati Ikfina pun menyerahkan secara simbolis bantuan berupa paket sembako, pakaian, dan berbagai perlengkapan lainnya kepada pemilik pondok 99 Sriasih.
Perlu diketahui, pondok 99 sendiri merupakan sebuah pondok yang dikhususkan untuk orang penderita psikotik atau kurang waras, penderita gangguan jiwa (ODGJ), dan pecandu narkoba untuk sembuh.
Pondok 99 didirikan sejak tahun 2001, menjadi tempat rehabilitasi ternyata telah menyembuhkan ratusan lebih orang yang mengalami gangguan jiwa dengan metode islami.
Dengan mengajari untuk salat lima waktu secara berjamaah, ditambah, salat sunnah seperti salat tahajud bagi yang bersedia. Ternyata di pondok 99 yang dihuni sedikitnya 65 santri ini, tidak hanya pria dan wanita dewasa saja yang dirawat secara serius, melainkan juga anak-anak yang baru beranjak dewasa.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan, agar para santri dapat melaksanakan berbagai jadwal kegiatan dengan tertib. Sehingga dengan ketertiban menjalankan jadwal tersebut, diharapkan dapat mendatangkan kesembuhan untuk para santri.
“Saya minta tolong tadi jadwal yang sudah diberikan dijalankan dengan baik, terutama saat pada dzikir itu semuanya bisa betul-betul terlibat dengan baik, sehingga anda semuanya bisa mendapatkan hidayah dari Allah SWT,” ucapnya.
Bupati Ikfina juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus Pondok 99 yang telah berdedikasi merawat para santri untuk kembali pulih seperti sedia kala.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bu Sriasih dan seluruh tim Pondok 99 semuanya sudah ikhlas dan rela untuk bersama-sama untuk merawat orang-orang yang ada disini, dan Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik dan sehat,” ucapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga mengharapkan, agar pondok 99 ini diberikan kelancaran dalam menyembuhkan para santri.
“Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan selalu berjalan lancar dan mendapatkan berkah ridho dari Allah SWT,” harapnya.
Sementara itu, untuk menunjang kesembuhan para santri pondok 99, Direktur RSUD RA Basoeni Kabupaten Mojokerto, dr Rasyid Salim mengatakan, pihaknya juga telah melakukan perawatan untuk pasien gangguan jiwa dan memberikan berbagai obat-obatan untuk mendukung kesembuhannya.
“Beberapa pasien memang di rawat di RA Basoeni, dan kadang kala tidak usah datang tapi memang diberikan obat. Dan kemarin juga kita sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kemlagi kalau misal bisa diberikan obat juga di situ,” jelasnya.
Lanjut dr Rasyid, RSUD R.A. Basoeni juga tak main-main dalam menyembuhkan pasien ODGJ. Ia mengatakan, ada anggaran tersendiri di RSUD R.A. Basoeni yang digunakan untuk memberikan pelayanan dan pengobatan para pasien.
“Di 2024 kita sudah punya anggaran sendiri, nanti untuk pasien seperti ODGJ ini kadang tidak memiliki BPJS dan ditinggal keluarganya, jadi RSUD R.A. Basoeni ini bisa memberikan sedikit bantuan,” jelasnya.
Tak hanya itu, guna memberikan kemudahan pelayanan untuk pasien ODGJ, dr Rasyid juga berencana akan memberikan fasilitas antar jemput bagi para pasien, yang salah satunya yaitu pasien gangguan jiwa.
“Insyaallah setelah ulang tahun RSUD R.A. Basoeni ini kita akan meresmikan untuk pelayanan antar jemput pasien, salah satunya pada pasien gangguan jiwa. Jadi nanti kita jemput yang membutuhkan pelayanan, dan kita rawat di Basoeni,” pungkasnya.
Sehingga Ia pun mengharapkan, dengan berbagai terobosan dari RSUD R.A. Basoeni dapat membantu para pasien untuk sembuh lebih cepat.(Bams)
Tidak ada komentar