MALANG – RI, Sepak bola Indonesia kembali berduka stelah sebuah tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 130 orang pada Sabtu 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC vs Persibaya Surabaya.
Jumlah kematian tersebut adalah yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia malah menurut data save our soccer (SOS’) sebelumnya total korban tewas masuk dalam sejarah sepak bola Indonesia mencapai 78 Orang sejak 1995 hingga 2022 sebelum tragedi di Kanjuruan angka kematian dalam tragedi Stadion Kanjuruan bahkan jauh melebihi total korban tewas dalam sejarah Sepak Bola Indonesia sebelumnya.
Salain itu bukan hanya 130 orang tewas, 180 orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden mengerikan tersebut.
Polda Jawa Timur telah merilis data baru jumlah Korban kerusuhan yang terjadi usai Arema FC vs Persibaya Surabaya.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Polda Jatim jumlah Korban yang tewas di Stadion Kanjuruan 1 Oktober 2022 malam bertambah dari yang sebelumnya 127 kini menjadi 129 orang.
Hal ini disampaikam oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto sejumlah 127 ini bertambah 2 orang menjadi 129 orang. Dirmanto menjelaskan jumlah korban yang meninggal dunia tersebut terdiri dari Suporter Arema Malang dan 2 orang Personil Kepolisian.
Sebelumnya diberitahukan pertandingan liga 1 antara Tuan Rumah Arema FC Malang melawan Persibaya berakhir rusuh.
Kerusuhan terjadi akibat kekalahan tuan rumah dengan sekor 2-3 di Stadion Kanjuruan Malang, Jawa Timur.
Kekalahan ini kemudian memancing emosi puluhan Aremania suporter Arema FC hingga masuk kelapangan.
Begitu pertandingan berakhir ribuan Aremania masuk kelapangan sebagai wujud protes setelah Arema FC kalah dengan Persibaya Surabaya. (yd)
Tidak ada komentar