MADIUN – RI, Baru beberapa Minggu adakan Coffe Morning dengan para Insan Pers Karesidenan Madiun, Danyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun Jawa Timur, Letkol Inf. Risa WP. Setyawan harus menyerahkan jabatannya kepada Letkol Inf. Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya, pada Sabtu (1/8/2020) lalu.
Dari sekian banyak terobosan yang wariskan Letkol Inf. Risa WP. Setyawan, dua diantaranya yang masih harus diteruskan kepada Penggantinya, yakni dikembangkannnya Bela Diri Militer “Pencak Silat Nusantara” yang merupakan gabungan dua jurus dari masing-masing 14 (empat belas) Perguruan Silat yang ada di Karesidenan Madiun menjadi satu kesatuan Seni Bela Diri yang indah mempersersatukan 14 Perguruan tersebut sehingga diharapkan bisa bersatu dan tidak terpecah satu dengan lainnya.
Dalam keterangannya kepada Awak Media, Komandan Brigade Infanteri 18/SE, Kolonel Infanteri Ahmad Hadi Al Jufri, mengapresiasi terobosan Letkol Risa WP. Setyawan mengembangkan Pencak Silat Nusantara tersebut.
“Kota Madiun dikenal dengan sebutan Kota Pendekar dan Kabupaten Madiun Kampung Pesilat, menjadi kebanggaan bagi warga Madiun sekitarnya,” ungkap Kolonel Inf. Ahmad Hadi Al Jufri.
Terkait pergantian Danyon kali ini, menurutnya hal yang wajar. ” Tour of duty seperti ini lumrah dan biasa di Lingkungan TNI-AD, sehingga memang harus ada regenerasi dalam rangka Pembinaan dan jenjang karir Prajurit dan ucapan selamat kepada Danyonif yang lama maupun yang baru, karena bukan orang asing lagi bagi saya, karena kami semua memiliki visi dan misi yang sama dalam menjadikan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha ini menjadi Batalyon yang profesional, Militan dan Tangguh,” tegas Kolonel dengan bunga tiga dipunggung ini.
Sedangkan Letkol Inf.Risa Wahyu P. Setyawan memberikan ucapan terimakasih dan harapannya yang akan mengemban tugas baru sebagai Komandan Kodim 1412/Kodam XIV/ Hasanudin Sulawesi.
“Satu tahun enam bulan bertugas disini, saya bangga Fulll.. sangat senang, secara pribadi saya sangat terkesan dengan warga Madiun yang ramah tamah, guyub rukun, terbuka dan sangat kekeluargaan dan ini yang membuat saya betah di Madiun. Tapi karena tugas dari Pimpinan, saya harus pindah tugas tapi semoga selama saya bertugas di Madiun bisa memberikan kenanganyang bagi bagi Anggota maupunmasyarakat sekitar,” harapannya.
“Untuk selanjutnya Pencak Silat Nusantara, kami harapkan tetap dilanjutkan oleh Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya ,” ungkap Letkol Risa Setyawan.
Sedangkan Danyon yang baru berharap bisa meneruskan yang baik dari pendahulunya. ”Saya akan lanjutkan hal-hal yang baik dari Lekol Risa Wahyu Setyawan,” ungkap Letkol Inf. Arfa Yudha Prasetya singkat.
Serah Terima Jabatan ini sendiri dihadiri Fokopimda, diantaranya Walikota Madiun, Korem, Kodim, Den POM, Kapolres Kota/Kabupaten Madiun, Tokoh Masyarakat dan tentunya Pimpinan berbagai Pencak Silat yang ada disekitar Madiun.
Dalam sambutannya Walikota Madiun H. Madiun mengapresiasi Danyon Letkol lama Inf. Risa Wahyu P. Setiawan. ”Dalam kehidupan ini selalu ada dua sisi yang harus ada terus menerus, yakni ada kanan dan kiri, ada hitam ada putih, ada siang ada malam, ada yang datang dan ada yang pergi. Begitu silih berganti dan tidak ada yang abadi dalam hidup ini selain Perubahan,” ungkap H.Maidi.
”Selamat bertugas ditempat yang baru semoga sukses dan terima kasih selama bertugas di Madiun sudah banyak membantu kami masyarakat Kota Madiun sekitarnya,” ungkap H. Maidi mewakili Forkompimda dan Undangan yang hadir.
“Terobosan yang membanggakan”
Seperti diketahui selama bertugas di Madiun, tepatnya sejak Februari 2019 lalu hingga awal Agustus 2020 ini, Letkol Inf. Risa Wahyu Setyawan memberi kesan mendalam tidak hanya bagi Anggotanya di Kesatuan namun juga bagi warga sekitar dan khususnya Insan Pers.
Salah satunya ”antisipasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19”.
Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun, Jawa Timur (Jatim) melaksanakan kegiatan “Ketahanan Pangan” dengan membuat Peternakan Ikan Lele sekitar 10 Kolam dengan ribuan ekor dan ember besar dimasing-masing Rumah Dinas, Nila ratusan ekor dan Penanaman Sayuran, seperti jamur, kangkung dan sawi dan ditanam secara Hidroponik yang bisa di panen setiap saat dan peruntukan hasilnya tidak hanya untuk Internal Anggota saja, tetapi lebih ke warga sekitar Markas jika kondisinya lebih membutuhkan.
”Dalam bertugas beliau tegas namun sosok yang lembut sehari-hari di Lingkungan,”ungkap salah satu Anggotanya.
“Beliau ini Prajurit Tempur yang sudah banyak mengenyam pertempuran didalam Negeri maupun Penugasan dan Sekolah di Luar Negeri, tapi tidak Jaim alias jaga Image. Tapi sangat Familier dan mudah senyum kepada siapapun. Jadi dari kesan Angker seperti yang selama ini masyarakat Madiun kesankan bahwa Tentara dari Markas 501/Bajra Yudha itu tahunya masyarakat tukang Geger atau tukang berantem atau tukang Gelu, tapi kesan yang kesan yang kita lihat dari Letkol Infanteri Risa Wahyu Setyawan ini jauh dari kesan sangar itu,” ungkap Toni salah satu Wartawan yang sering diundang acara di Markas tersebut.
Akhirnya seperti Lirik lagu yang dilantunkan nyaring mengiringi acara tersebut, Insan Pers di Madiun sekitarnya hanya berdoa yang terbaik buat Letkol Inf. Risa Wahyu Setyawan.
“Bersama Tuhan Kita Menyerbu Dari Langit”.
“Hey..sampai jumpa dilain hari,untuk kita bertemu lagi…..kurelakan dirimu pergi….meskipun ku tak siapa untuk merindu…ku tak siap tanpa dirimu…kuharap terbaik untukmu…” ungkap lagu mengiringi kepergiannya ditempat bertugas yang baru dari Prajurit yang biasa terjun di Medan Tempur kini Terjun langsung kemasyarakat. ”Selamat dan Sukses Komandan..Cakra”.!!! (BS/Ebit/team).
Tidak ada komentar