Warga Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda Masih Menerapkan Lock Down

admin@radarindonesiaonline.com
19 Sep 2020 11:44
Peristiwa 0 151
2 menit membaca

SAMARINDA – RI, Sampai saat ini Jum’at (18/9/2020) di Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang masih menerapkan lock down disaat Daerah yang lain sudah melakukan pelonggaran dan juga ada yg melakukan New Normal.

Hal ini sebenarnya sudah dilakukan pada akhir Juli lalu, warga Jalan Jakarta Perum Korpri, RT 44 Blok D1, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda menutup akses jalan dengan meletakkan kayu dan tulisan lock down di kedua ujung jalan.

Menurut keterangan Rusyadi, Ketua RT 44 menyebutkan bahwa penutupan tersebut dilakukan didasari karena ada salah seorang warganya yang terpapar Covid-19.

Lurah Loa Bakung Hutanto menerangkan, mengenai pemberitaan lock down itu tidak seperti lock down yang sebetulnya. “Memang warga dari luar tidak diperbolehkan masuk ke area itu. Takut potensi tertular,” ucapnya

Ini dikarenakan pada awal Agustus lalu Seorang warga Sungai Kunjang, 62 tahun, meninggal berstatus probable Covid-19. Pria Lansia itu meninggal di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (RS SMC) pada Selasa (4/8/2020) pagi. Ditambah lagi pada akhir Agustus wanita berusia 24 tahun warga Kecamatan Sungai Kunjang. Pasien tersebut masuk ke Rumah Sakit Hermina pada 27 Agustus 2020 lalu, dan dinyatakan meninggal pada 28 Agustus 2020, pukul 02.25 Wita, dengan diagnosis Pneumonia.

Semenjak terjadinya Beberapa kasus Covid-19 di Wilayah Kecamatan Sungai Kunjang itulah maka warga melakukan lock down lokal.

Sementara saat dikonfirmasi Camat Sungai Kunjang Jumar sudah menyerahkan penanganan ke Tim dari Kelurahan, dibantu Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Hal itu sesuai prosedur yang dijalankan. Sebagai surveilans tingkat Kecamatan, ia hanya meneruskan laporan ke tingkat bawah, agar Pasien Covid-19 di wWlayah bisa ditelusuri, kemudian melaporkan kembali ke Atasan.

“Intinya menjalankan garis koordinasi. Jika ada masalah di lapangan tentu siap turun membantu. Termasuk sosialisasi kami terus lakukan,” ucapnya.

Adapun pesan dari beliau agar masyarakat tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan masyarakat diminta tidak mengembangkan stigma negatif hingga mengucilkan pasien Covid-19 beserta Keluarga. (Ditha)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x