SUMENEP – RI, Penemuan mayat pada hari Senin tanggal 16 Mei 2022 sekira pukul 05.00 WIB di Dusun Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi tanpa Identitas tepatnya di pinggir pantai pada area pembudidayaan rumput laut yang terbuat dari bambu (Ancak = Bahasa Madura) yang berjarak kl 20 dari bibir pantai.
Saat ditemukan posisi mayat tertelungkup dengan kondisi kulit kepala dan badan sampai kaki terkelupas, kemudian daging pada jari tangan dan betis terkelupas sehingga tulang kelihatan (tidak bisa di ambil sidik jarinya). Selanjutnya Korban di evakuadi ke RSUD sumenep guna dimintakan VER Hasil pemeriksaan di RSUD Sumenep detail.
Mayat dengan jenis kelamin laki-laki, tinggi badan kl. 162 Cm, memakai baju warna merah lengan panjang pada saku kiri (warna biru dongker) bertuliskan OPAK 2014. Celana dalam warna Coklat krem, Mayat memakai gigi palsu pada posisi bagian atas kondisi lepas (diamankan).
Hasil koordinasi dengan Kapolsek yang mempunyai Perairan dan pemberitaan media kemudian ada keluarga yang mengakui dari Kecamataan Raas berdasarkan ciri-ciri yang ada yakni baju yang dipakai ada tulisan OPAK 2014 (ORIENTASI PENGENALAN AKADEMIK DAN KAMPUS) dan gigi palsu teridentifikasi adalah saudara Abdurrranan Sumenep, 01 Juli 1964, Pekerjaan Nelayan, alamat Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep.
Pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2022 jam 08.00 WIB, Keluarga Korban Idawati, Sumenep, Alamat Dusun Jeranji, Desa Ketupat, Kecamatan Raas (Istri), Faqih Zamawi, Sumenep, Alamat Dusun Keranji, Desa Ketupat, Kecamatan Raas (anak).
Telah tiba di RSUD Sumenep dan menerangkan berdasarkan ciri-ciri yang ada (baju dan gigi palsu) jenazah tersebut benar keluarganya dimana sebelumnya Korban pergi mancing dengan menggunakan perahu kelothok sendirian berangkat tanggal 9 Mei 2022 pagi dengan mengenakan baju yang dipakai saat ditemukan sekarang ini namun tidak ada kembali lagi.
Oleh karena yakin dan pasti Bahwa mayat yang ditemukan saat ini adalah ABDURRAHMAN selanjutkan jenazah akan dibawa pulang ke Raas untuk dikebumikan maka oleh pihak RSUD Sumenep didampingi Petugas dari Polsek dan Polres diserahkan kepada keluarganya yakni istri dan anaknya.
Keluarga besar keberatan untuk di outopsi karena yakin dan percaya meninggalnya Abdurrahman akibat celaka sendiri yakni tenggelam saat mancing bukan karena perbuatan orang lain / bukan tindak pidana. (M. One – SPD / Red Humas)
Tidak ada komentar