Alumni Lulusan Wostho 2021/2022 Pompes Almujahadah Kunjungi Tempat Wisata Di Kabupaten Kerinci

Radar Indonesia
25 Mei 2022 14:06
Peristiwa 0 63
2 menit membaca

JAMBI – RI, Alumni Pompes Almujahadah lulusan Wostho Perdana ke wisata Kabupaten Kerinci, Rabu (25/5/2022).

Kunjungan Santri Pompes Almujahadah tamatan Wostho berkunjung beberapa tempat wisata yang berada di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Dari Santri yang berkunjung berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, kegiatan ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus Studi Banding Alumni yang akan kembali ke daerahnya.

Alumni Pompes almujahadah sengaja digiring oleh MARZUKI, S,Ag., M.M., selaku Pembina Ponpes Al Mujahadah dan ustadz Muhammad Amin Sama selaku Staf Seksi Pd Pontren di Kemenag Kabuapten Merangin.

Ustadz Muhsin, Ustadz Rahmat Septia saat mengunjungi tempat wisata yang ada di Kabupaten Kerinci menuturkan, “Kita berharap hasil kunjungan akan menjadi pengalaman Santri sebelum kembali ke daerahnya,” kata Ustadz Amin selaku Staf Seksi Pd Pontren kepada Media Radar Indonesia.

“Kita perkenalkan cara, seperti kata pepatah cara itu lebih baik dari materi,” kata Marzuki, S.Ag., MM., selaku Pembina Pompes Almujahadah.

“Alumni lulusan Wostho Pompes Almujahadah sangat antusias mengenal dunia wisata Kerinci  karena merasa sangat cocok dengan karakter pendidikan yang selama ini dilalui di Pondok Pesantren yaitu dengan mengenal alam sekitar,” jelas salah satu Santri.

Meski canda tawa mengiringi kunjungan Alumni Pompes Almujahadah selama berada di tempat wisata, namun para Alumni mengamati dengan cermat apa yang disampaikan dalam kunjungan wisata tersebut. Dari 36 orang Alumni lulusan Wostho Pompes Almujahadah tahun 2021-2022 itu mereka dengan senang hati mengikuti setiap rangkaian acara dan keseluruhan Santri berharap akan melanjutkan kedunia pendidikan berikunya.

Tahun 2002 Pesantren Almujahadah awalnya adalah swadaya, namun pada tahun 2004 terealisasi menjadi Yayasan Pesantren Almujahadah kemudian mendirikan bagi anak tidak mampu maupun Anak Yatim maka biaya pendidikan digratiskan.

Pada tahun 2004, Yayasan Pompes tersebut bertransformasi menjadi Pondok Pesantren yang menerima Santri dan Santriwati dengan memungut biaya.

“Namun kita tetap gratiskan untuk Anak Yatim Piatu sesuai ketentuan,” kata Mazuki,S.Ag., M,M., sebangai Pembina Pompes Almujahadah.

Pesantren yang berada di Kelurahan Petang Kandis Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, tersebut juga telah menyusun rangkaian kurikukum standar Pondok Pesantren Modern, (bedah buku) dan Amaliatutadris. (mady)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x