PEKALONGAN – RI, Jum’at (1/10/21), SMP Negeri 2 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan mengadakan Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Aula Ruang Kelas. Peserta Sosialisasi ANBK adalah siswa kelas 8 yang dipilih, Nurul Qomariyah, S.Pd, M.AP., menjelaskan pelaksanaan Sosialisasi tersebut merupakan respons SMP Negeri 2 Wonopringgo (Spendupi) terhadap rencana Pemerintah yang akan mengadakan ANBK jenjang SMP yang dijadwalkan pada gelombang 2 tanggal 6-7 Oktober 2021.
“Sosialisasi dihadapan kurang lebih 100 Orang Tua siswa yang tetap melaksanakan Protokoler Kesehatan ini bertujuan agar siswa yang terpilih mengikuti ANBK dapat memahami maksud dan tujuan ANBK dengan baik, sehingga nanti pada saat pelaksanaan mereka sudah siap,” tutur Nurul.
“ANBK merupakan program Pemerintah pengganti UNBK sebagai penilaian terhadap Mutu Sekolah, Madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. ANBK bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik esensial sebuah Sekolah dan Madrasah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Mulai dari ciri pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan Sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif”, imbuh Nurul.
“Asesmen Nasional ini salah satu tolak ukur penilaiannya ada pada hasil belajar siswa yang mendasar yakni literasi, numerasi, dan karakter,” ungkap Nurul.
Dalam pemaparannya sebagai Narasumber ANBK, Nurul Qomariah memotivasi Calon Peserta ANBK 2021 yang terpilih agar bersemangat menyambut ANBK tahun ini. Menurut Nurul, ANBK memberikan kesempatan bagi siswa yang terpilih untuk berlatih dan memahami soal-soal berbasis literasi dan numerasi. ANBK sangat bermanfaat bagi mereka dalam mempersiapkan diri mengikuti ujian nantinya. karena soal-soal dalam ANBK hampir sama dengan model soal di UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).
“ANBK tidak ada kaitanya dengan nilai rapor, kenaikan kelas, dan kelulusan. Tapi ia bermanfaat untuk jangka panjang. Jadi, anak-anak tidak perlu takut,” tutur Nurul.
Untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap soal-soal ANBK, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak hanya diikuti oleh Peserta Didik, tetapi juga Guru dan Kepala Sekolah. Peserta Didik akan mengerjakan soal literasi dan numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Sedangkan Guru dan Kepala Sekolah secara khusus mengerjakan survei lingkungan belajar.
Dengan keterlibatan Peserta Didik, Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan ANBK diharapkan gambaran mutu dan kualitas pendidikan di SPENDUPI dapat diketahui secara akurat.
“Asesmen Nasional mengukur mutu sistem pendidikan, bukan capaian belajar,” pungkas Nurul. (IFAN)
Tidak ada komentar