BLITAR – RI, Kegiatan perbaikan Infrastruktur program Cash For Work Kota Tanpa Kumuh (CFW KOTAKU) di Kelurahan Kepanjen Lor Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar sempat berhenti beberapa hari, karena Hari Raya Idu Fitri 1 Syawal 1442 H. Pekan kemarin diteruskan kembali, Senin (17/5/2021).
Masyarakat berharap dengan dimulainya pekerjaan dimaksud, bisa memberikan penghasilan tambahan kepada Kelompok Masyarakat berpenghasilan rendah atau yang kehilangan pendapatan.
CFW juga bertujuan memulihkan perekonomian pasca pandemi khususnya di perkotaan. Hal itu disampaikan Yanu Indriyantoro, selaku Seksi Pembangunan Kecamatan Kepanjen Kidul saat melakukan Monitoring kegiatan di RT 4/RW 4 Kelurahan Kepanjen Lor. Seperti yang di lansir CAKRAWALA.CO.
“Pada prinsipnya, Kecamatan Kepanjen Kidul sebagai Pemilik Wilayah. Kita wajib memonitor kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan CFW KOTAKU sehingga tahu perkembangannya sampai dimana dan sebagai laporan kepada pihak Dispera karena secara vertikal kita tetap terkoordinasi,” ungkapnya.
Masih dengan sumber yang sama, pihak Kecamatan sangat berkepentingan dalam hal ini karena disaat Musrenbang banyak memberikan usulan terutama terkait anggaran, sehingga jika program itu berjalan, anggaran yang semestinya untuk ini bisa dialihkan kepada kegiatan skala prioritas artinya produktif serta bermanfaat orang banyak.
“Saya berharap setiap tahunnya ada anggaran dari Kementerian PU. Dalam hal ini program KOTAKU bisa terserap dan tepat sasaran. Kalau mungkin dari Musrenbang lambat, maka dengan program KOTAKU ini bisa langsung tercover untuk pemeliharaan Infrastruktur yang rusak. Saya juga menginginkan program ini terus berlanjut karena partisipasi masyarakat sangat tinggi dan sangat bermanfaat utamanya bagi yang terdampak pandemi,” tandasnya.
Bendahara KSM Green Place of Wiroyudhan (GPW) Bayu Kurniawan menjelaskan, meski pekerjaan CFW KOTAKU sempat libur beberapa hari, namun dengan 53 Tenaga Kerja yang direkrutnya, ia optimistis seluruh perawatan dan perbaikan Infrastruktur di Kelurahan Kepanjen Lor akan selesai tepat waktu.
Ada sebanyak 38 titik di Kelurahan Kepanjen Lor namun bukan pekerjaan baru, tapi hanya perawatan dan perbaikan. Dari anggaran 300 juta yang kita kelola, 70 persennya sekitar 195 juta harus terserap untuk pekerja sedangkan sisanya untuk pembelian material. Anggaran itu meskipun sepenuhnya kita yang mengelola namun tidak bisa diambil begitu saja melainkan harus ada instruksi dari Fasilitator Kelurahan (Faskel),” kata Bayu.
Sementara itu Tukilan, Tokoh Pecinta Lingkungan yang belum lama ini mendapatkan penghargaan Kader Kalpataru Tingkat Kota Blitar mengungkapkan, kegiatan hari ini adalah membersihkan saluran air serta pemasangan paving yang rusak di sekitar Kantor Kelurahan.
“Pagi ini bersih-bersih saluran air mulai dari Kantor Kelurahan ke arah Barat, terus depan Stadion Supriyadi ke Selatan serta pembersihan saluran di RW 1 RT 6. Kemudian di RW 2 di dekat Jalan Merdeka pemasangan paving sedangkan di RT 4/RW 4 penataan pipa Ipal namun masih pengiriman materialnya,” ujar Tukilan.
Sebagai penggerak masyarakat Kelurahan Kepanjen Lor khususnya RW 4 ia berharap, program CFW KOTAKU yang sangat bagus ini dapat berjalan terus. Menurutnya, selain lingkungan tertata rapi, program ini dapat memberikan pekerjaan bagi warga yang menganggur. Seseorang pekerja yang enggan disebut namanya yaitu warga RT 4/RW 4 merasa senang mendapatkan pekerjaan melalui program ini.
“Saya senang dan berterima kasih adanya program CFM KOTAKU sehingga bisa bekerja. Dikarenakan sebelumnya saya belum mendapat pekerjaan. Semoga program ini berjalan terus dan lancar,” harapnya. (tim/ek)
Tidak ada komentar