DKP Gelar Aksi Demo, Ratusan Pekerja Dan Pelaku Seni Gruduk Pemkab Pemalang

admin@radarindonesiaonline.com
12 Jun 2020 09:29
Peristiwa 0 50
3 menit membaca

PEMALANG – RI, Persoalan wabah virus Corona, merupakan problem yang bisa dibilang sangat luar biasa. Pasalnya, virus tersebut semakin lama justru semakin jadi trending utama. Karena berbagai macam kegiatan hampir di nomer duakan gara-gara virus itu.

Akibatnya, banyak dampak yang jadi Korban, diantaranya anggaran yang sudah masuk perencanaan untuk dipergunakan dalam beberapa program pembangunan juga ikut kelibas. Timbulnya manusia yang terpapar akibat terkena virus Corona.

Krisis perekonomian serta sosial juga semakin sulit. Bahkan tidak heran lagi jika virus Corona juga memunculkan dampak pada Pelaku Seni, Pekerja Seni serta unsur-unsur lain yang berkaita, khususnya di Pemalang.

Siang dini hari, Kamis 11 Juni 2020, ratusan Pekerja Seni yang terhimpun dalam wadah Dewan Kesenian Pemalang (DKP) menggeruduk Kantor Pusat Pemerintahan Pemalang.

Sambil membentangkan spanduk mereka mengharap agar para Pekerja Seni dan Pelaku Seni, diberi peluang dan ruang aktifitas berkesenian dalam ruang luas maupun terbatas.

Selain itu mereka juga berorasi, “gara-gara Corona semua Job (kegiatan) pentas jadi batal. Kami butuh makan pak, ijinkan kami main,” ucapnya.

Sementara itu, Yogo Wiranto dalam pernyataan sikapnya, “memohon dipahami bersama bahwa kami tak mungkin terus menerus diabatasi aktifitas sosial dan ekonominya dengan bersembunyi di Rumah saja,” ucapnya.

“Saat ini aktifitas kami terus menerus berhenti total. Maka tidak punya alternatif buat mengisi pemasukan buat kebutuhan. Akibatnya, kami jelas tidak bisa mengurus keluarga seperti biasa dengan segala kebutuhannya,” tambahnya.

Selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pemalang, Andi Rustono menambahkan, “untuk bisa menghidupi keluarga, kami tetap harus keluar Rumah,” ucapnya.

“Kami ingin memastikan New Normal berjalan baik. Apakah Pemerintah Daerah sudah rencanakan upaya sistematis, terkordinasi, dan kosisten dalam melakukan pengawasan publik, lawenforcement. Termasuk memperbesar kapasitas sektor kesehatan kita untuk mengantisipasi lonjakan penderita Covid – 19,” tegas Andi.

“Maka dengan ini, dengan segala kesadaran banyak hal yang kami sampaikan kepada Bupati, Kapolres, Dandim dan DPRD Pemalang. Kami meminta, berilah peluang dan ruang aktifitas kelompok para Pekerja dan Pelaku Seni dalam ruang luas maupun terbatas. Berikan ijin kegiatan dalam ruang lingkup aktifitas Budaya, Adat Istiadat dan Berkesenian. Jadikan alat-alat Kesenian di Pendopo sebagai sarana berkesenian aktif dan terarah,” kata Andi.

“Virus Corona dengan kekuatan vitalnya pada era kemajuan teknologi informasi saat ini, bukan hanya melahirkan kesedihan,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Dr. AP. H. Junaedi, SH. MM mengatakan, sudah menandatangani Perbub tentang New Normal atau aturan kehidupan baru yang segera di berlakukan kepada masyarakat.

“Dengan adanya Surat Keputusan (SK) tersebut, maka semua pihak termasuk Pelaku Seni bisa kembali beraktifitas lagi,” kata Bupati.

“Di sahkan aturan New Normal ini, tetep masih ada persyaratan yang mengharuskan mematuhi protokol kesehatan, yaitu tetap menggunakan masker, jaga jarak dan seterusnya,” tegas Bupati. (Was)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x